Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Kompas.com - 20/05/2024, 17:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) menyatakan, Lettu Laut Eko Damara (30), personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir, meninggal di daerah operasi karena bunuh diri.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengatakan, peristiwa terjadi pada Sabtu (27/4/2024), bermula ketika Eko mendatangi ruang kesehatan di pos taktis Satgas Pamtas di Distrik Dekai, Yakuhimo, Papua Pegunungan.

“Lettu Laut Eko datang ke ruangan kesehatan, dan memerintahkan Prada (Mar) Hasan dan Pratu (Mar) Agus yang ada di tempat tersebut untuk keluar ruangan kesehatan. Jadi di dalam tuh sudah ada orang,” kata Endi dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Saat itu, Eko berdalih bahwa ia akan membersihkan ruangan kesehatan tersebut.

Baca juga: Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Salah seorang prajurit, Prada (Mar) Danu, yang hendak memasuki ruangan kesehatan pun tidak bisa membuka pintu yang terkunci.

Kemudian, pada pukul 13.07 WIT, terdengar suara letusan senjata satu kali dari dalam ruangan kesehatan.

SSemenit berselang, salah satu prajurit mencoba melihat keadaan di dalam ruangan melalui jendela.

“Kemudian melihat Lettu Laut Eko sudah dalam keadaan bersimbah darah dengan posisi tubuh bersandar pada dinding ruangan,” ujar Endi.

Ketika itu terdapat senapan serbu SS-2 V1 produksi PT Pindad yang tersandar dengan posisi popor di atas paha sebelah kanan Eko.

Para prajurit pun mendobrak pintu dan segera membawa Eko ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai.

“Lettu Eko yang saat itu masih dalam keadaan hidup atau benyawa. Jadi saat itu masih hidup,” ujar Dankormar.

Baca juga: Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Lettu Laut Eko tiba di RSUD Dekai pada pukul 13.15 WIT dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh dokter jaga.

Pada pukul 14.00 WIT, dokter jaga RSUD Dekai menyampaikan bahwa nyawa Lettu Laut Eko tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Dalam konferensi pers ini, Korps Marinir juga menghadirkan dokter jaga RSUD Dekai, dr April, secara daring.

Hasil penyelidikan Marinir TNI AL menunjukkan, Eko tewas setelah melepaskan tembakan dari kepala sebelah kanan tembus kepala kiri atas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com