VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, langkah CCS/CCUS merupakan upaya dekarbonisasi emisi untuk mendukung pencapaian NZE Indonesia.
Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi
"PHE sebagai subholding upstream Pertamina memiliki peran besar dalam pencapaian dekarbonisasi Pertamina. Kerja sama ini diharapkan dapat membangun strategi CCUS yang efektif dan sesuai dengan target," jelasnya.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG. Bahkan, PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai anggota sejak Juni 2022.
Tak hanya itu, PHE akan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya sebagai bagian penerapan aspek ESG.
Mendukung aspek governance, PHE juga senantiasa berkomitmen pada Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas tindak kecurangan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Baca juga: Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi
Salah satunya dengan melakukan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah berstandar ISO 37001:2016.
Sebagai informasi, penandatanganan kerja sama itu turut dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, President of ExxonMobil Low Carbon Solutions Asia Pacific Irtiza Sayyed, dan President of ExxonMobil Indonesia Carole Gall.
PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, socially responsible, dan good governance.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.