"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik," ujar Prabowo.
"Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” katanya melanjutkan.
Prabowo menjelaskan, dirinya tidak ingin ada lagi orang Indonesia yang menangis karena lapar. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa rakyat Indonesia tidak boleh tidak bisa makan.
"Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir, saya berpikir, bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar," ujar Prabowo.
Baca juga: Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita
Eks calon presiden Ganjar Pranowo turut menanggapi pernyataan Prabowo tersebut. Dia berharap, pihak-pihak yang tergabung dalam koalisi Prabowo nanti tidak menjadi pengganggu jalannya pemerintahan.
"Yang bekerja sama saja bisa ganggu, lho, saya ingetin lho ya. Jangan sampai kemudian yang di dalam malah mengganggu," kata Ganjar ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat.
Dia lantas menyinggung tentang kasus korupsi lingkungan partai politik koalisi yang justru bertolak belakang dengan keinginan menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Umpama, kita ingin menciptakan pemerintahan bersih, tapi korupsi di dalam, itu mengganggu," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Baca juga: Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan
Sebaliknya, menurut Ganjar, pihak-pihak yang berada di luar pemerintahan justru bisa saja membantu karena terus mengingatkan agar pemerintahan berjalan bersih.
"Yang di luar jangan-jangan malah membantu, karena mengingatkan yang baik, begitu ya," kata Ganjar.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengingatkan bahwa pihak-pihak di luar atau yang tidak bekerja sama dalam pemerintahan, akan menjadi penyeimbang.
"Dan check and balances akan berjalan. Dan kalau kemudian partai politik, katakan tidak ikut di pemerintahan, masyarakat sipil tidak ikut di pemerintahan lho, masyarakat sipil bisa lho memberikan catatan-catatan kritis,” ujar Ganjar.
Baca juga: Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar