Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Kompas.com - 06/05/2024, 13:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa belum bertemunya presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya persoalan teknis.

Gerindra memandang PKS tetap diperlukan untuk membangun pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak ada hambatan. Enggak akan ada hambatan psikologis. Sebetulnya kemungkinan besar soal teknis-teknis saja," kata Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Habiburokhman lantas menjelaskan persahabatan Gerindra, Prabowo dengan PKS sudah berlangsung lama, bahkan sejak Pilpres 2014.

Baca juga: Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

PKS disebut sudah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014 dan 2019. Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-habsy, kata Habiburokhman, pernah mendoakan Prabowo menjadi presiden RI.

"Jadi Pak Prabowo saat ini bisa jadi presiden terpilih, itu kan berkat doa-doanya sahabat-sahabat kami di PKS juga, iya enggak?" ujar dia.

"2014 kan Habib Aboe, 2019 kan Habib Aboe mendoakan Pak Prabowo jadi presiden dan doa itu kan belum tentu dijabah pada saat yang bersangkutan berdoa, bisa jadi dijabah beberapa tahun kemudian," tambahnya.

Oleh sebab itu, Gerindra disebut tetap menghargai PKS karena memiliki andil besar dalam langkah Prabowo menjadi Presiden terpilih saat ini.

Baca juga: Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Dalam konteks lebih besar, lanjut Habiburokhman, Prabowo ingin mengedepankan politik merangkul, termasuk ingin PKS bergabung dalam pemerintahan.

"PKS tentu salah satu elemen penting di bangsa ini yang salah satu dari 9 partai, yang memang harus kita rangkul. Soal teknisnya saya pikir gampang saja, nanti begitu akan ada pertemuan, teman-teman akan diupdate," sebut Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui bahwa partainya menangkap keinginan PKS untuk ditemui oleh Prabowo Subianto.

“Sinyal-sinyal PKS sudah sudah kami tangkap dan kami pelajari,” ujar Muzani si kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Muzani mengatakan, Gerindra menghormati keinginan PKS karena pernah bekerja sama menjadi pengusung Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Namun, Muzani memberikan sinyal bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut dia, Prabowo masih menimbang kapan waktu pertemuan dengan PKS bisa terlaksana.

“Pak Prabowo juga sama sudah menangkap (sinyal dari PKS). Sekali lagi, Pak Prabowo perlu waktu, sedang mencari momentum yang tepat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com