Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Kompas.com - 05/05/2024, 07:05 WIB
Irfan Kamil,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 berlangsung adil dan tidak mengulangi apa yang terjadi pada pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin itu, ada penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power yang terjadi dalam dalam kontestasi politik beberapa waktu lalu.

“Pengalaman pemilu tahun ini, pilpres dan pileg banyak yang mengatakan bahkan diakui oleh hakim-hakim MK (yang memutus PHPU) sebagai pemilu yang harus diantisipasi atas adanya abuse of power harus dijaga harus diawasi bersama,” ujar Cak Imin saat memberikan pembekalan kepada bakal calon kepala daerah (Bacakada) yang akan diusung oleh PKB di Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

“Saya tidak perlu kepanjangan ngomong abuse of power nanti lama-lama dianggap curhat kalah pilpres,” kelakar Wakil Ketua DPR RI itu.

Ia berharap, Pilkada 2024 yang digelar serentak berjalan objektif tanpa ada kekacauan.

“Kita berharap pilkada tahun ini benar-benar pilkada yang objektif, semua pihak berkompetisi secara sehat, tidak terjadi manipulasi dan kekacauan dalam proses pemilihan kepala daerah,” kata Cak Imin.

Ia menilai, objektivitas pilkada harus menjadi tanggung jawab semua partai politik. Ia pun berhadap tidak ada kriminalisasi dalam proses pilkada di berbagai daerah.

“Yang paling penting salah satunya kita tidak ingin dalam proses pilkada ini terjadi kriminalisasi yang membahayakan objektivitas subjek di dalam memilih para pemimpin dalam proses berdemokrasi,” kata Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

“Jangan sampai pemilihan kepala daerah ini seperti sulapan, (terjadi) ancaman-ancaman berbagai mobilisasi yang membahayakan kebebasan berdemokrasi,” imbuh dia.

Dalam kesempatan ini, eks kandidat calon wakil presiden (cawapres) ini pun berpesan agar kepada seluruh bakal calon kepala daerah untuk bersikap objektif dan tidak menyalahgunakan kekuasaan dalam proses pilkada.

Insya Allah dengan kesungguhan kita, kita ingin PKB benar-benar bisa menata dengan baik dan elegan di dalam perbaikan demokrasi yang baik,” ucap dia.

Acara ini dihadiri oleh seluruh bupati incumben se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, sejumlah wali kota juga mengikuti pembekalan yang dilakukan oleh PKB, salah satunya Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com