Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Kompas.com - 03/05/2024, 17:40 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan tidak akan ikut campur dalam kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, terutama untuk kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), diragukan.

Penyebabnya adalah Ketua Umum PSI adalah Kaesang Pangarep yang merupakan anak bungsu Jokowi.

Menurut peneliti Institute for Advanced Research Unika Atma Jaya Yoes C. Kenawas, pernyataan Jokowi soal tidak akan ikut campur dalam kampanye Pilkada serentak 2024 agak sulit diyakini.

"Selama ini kan formulanya adalah apa yang dikatakan Presiden Jokowi, maka terjemahkan sebaliknya," ujar Yoes saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024


Menurut Yoes, jika PSI atau Kaesang menjadi peserta dalam Pilkada, maka kemungkinan pengaruh politik Jokowi tetap ada.

Di sisi lain, nama Kaesang sempat disebut-sebut hendak diajukan buat bersaing dalam Pilkada Depok 2024.

"Kalau memang Mas Kaesang benar jadi ikut berkompetisi di Pilkada Depok, maka baik langsung maupun tak langsung, pengaruh Presiden Jokowi pasti tetap akan ada," ucap Yoes.

Yoes menilai jika Jokowi memang menggunakan pengaruh politiknya dalam Pilkada Serentak 2024, kemungkinan dia tidak akan memperlihatkan secara terang-terangan.

Baca juga: Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

"Mungkin memainkan peran dari belakang layar seperti yang beliau lakukan pada Pilkada 2020," ujar Yoes.

Sebelumnya diberitakan, Kaesang sempat menyampaikan sang ayah berpesan agar kader PSI maju pada Pilkada Serentak 2024.

Hal itu disampaikan Kaesang dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, pada 26 April 2024 lalu.

Kaesang juga menyampaikan Jokowi juga akan turun membantu PSI pada Pilkada. Jokowi disebut bakal terlibat dalam kampanye Pilkada Serentak karena saat November 2024 mendatang sudah tidak menjabat lagi Presiden.

Baca juga: Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Akan tetapi, Jokowi menegaskan, masalah kampanye dalam Pilkada merupakan urusan PSI sebagai parpol.

"Oh itu urusannya PSI-lah," ujar Jokowi usai meninjau panen jagung di Kelurahan Brang Biji, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (2/5/2024), sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Kabinet.

Saat ditanya lebih lanjut soal pesan untuk PSI akan mengutamakan daerah mana saja di pilkada, Kepala Negara meminta wartawan bertanya ke Kaesang secara langsung.

"Tanya ke Ketua PSI, he-he-he," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com