Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Kompas.com - 02/05/2024, 22:47 WIB
Tatang Guritno,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan belum ada pembicaraan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto soal jatah kursi menteri.

Hal itu disampaikan setelah ia sempat berkelakar bahwa Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran kelak.

“Belum ada pembahasan sampai sekarang,” ujar Muhaimin sembari tertawa di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda menyampaikan bahwa urusan kursi menteri merupakan hak Prabowo.

Menurut Huda, saat ini PKB sudah menjalankan misinya untuk menitipkan 8 agenda perubahan ke Prabowo.

“Kan teman-teman tahu sendiri fase kita adalah menitipkan 8 agenda perubahan,” kata dia.

Baca juga: Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Ia mengatakan, PKB menyadari posisinya sebagai partai politik (parpol) yang baru mendukung Prabowo setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebelumnya, PKB bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pilpres kemarin.

“Kita serahkan kepada Pak Prabowo, kan kira-kira ya PKB tahu dirilah,” kata Huda.

Sebelumnya, Muhaimin sempat berkelakar bahwa Hanif bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Momen ini terjadi ketika Muhaimin ditanya soal program food estate yang kerap dikritiknya pada masa kampanye PIlpres 2024 lalu.

"Gus, selama pilpres kemarin kan cukup tajam mengkritisi soal food estate. Apakah itu juga yang akan disampaikan ke Pak Prabowo kemarin?" kata wartawan merujuk pertemuan antara Cak Imin dengan Prabowo di Kantor DPP PKB pada 24 April 2024.

Baca juga: Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

 

Mendengar pertanyaan itu, Cak Imin menyatakan akan mengajak Prabowo untuk membahas lebih dalam soal food estate.

Saat ditanya lagi soal apakah ia akan terus memperjuangkan agar food estate dievaluasi, Cak Imin menegaskan, semua hal soal visi perubahan akan diperjuangkannya dalam komunikasi dengan Prabowo.

Wartawan lantas bertanya seperti apa tanggapan Prabowo saat diberi masukan soal food estate.

Cak Imin menyatakan, ia dan presiden terpilih hasil Pilpres 2024 itu belum berbincang hingga sejauh itu.

Tiba-tiba, Cak Imin menyinggung soal nama Hanif Dhakiri yang berdiri di sampingnya terkait posisi menteri di kabinet selanjutnya.

"Oh ya enggak sampai sedetail itu. Nanti kalau Pak Hanif jadi menteri baru dibahas," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com