Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Kompas.com - 24/04/2024, 16:32 WIB
Irfan Kamil,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, pemilihan presiden (pilpres) 2024 telah selesai dengan persaingan ketat antara pasangan calon (paslon).

Hal ini dikatakan Prabowo usai menemui elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Jalan Raden Salah, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

“Kontestasi kemarin cukup tajam dan kontestasi demokrasi harus tajam dan kita melaksanakan itu kita hadir di debat, debatnya kadang-kadang panas ya kan, tapi itu menurut saya bagus, baik, rakyat kita ingin melihat pemimpin-pemimpin mereka calon-calon pemimpin mereka adu argumen, adu gagasan dan itu sudah kita laksanakan,” kata Prabowo.

Baca juga: Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyinggung posisi PKB yang bersebrangan dalam Pilpres 2024. Namun, Prabowo menegaskan, persaingan dirinya dengan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar tetap berjalan baik.

“Kemarin PKB berada di paslon yang bersaing sama kubu saya, persaingannya menegangkan juga,” kata Prabowo yang disambut tawa Muhaimin.

“Tapi itulah, saya tidak tahu ilmunya Gus Imin (panggilan Muhaimin) apa, walaupun persaingannya ketat, tapi kita tetap senyum,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Baca juga: Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Prabowo berpandangan, persaingan ketat dalam kontestasi pilpres baik untuk demokrasi Indonesia. Ia menilai, rakyat perlu melihat gagasan dari calon pemimpin yang akan membawa arah bangsa.

“Ini lah menurut saya yang diharapkan rakyat ini yang dituntut rakyat, pemimpin-pemimpin harus adu gagasan, harus bersaing dengan keras tapi diujungnya, sesudah pertandingan selesai dan saya anggap sudah selesai dan memang sudah selesai,” kata Prabowo.

“Sekarang kita harus melihat ke depan bekerja untuk rakyat sekarang tahadapannya kerja sama untuk rakyat dan saya sangat besar hati saya sangat terima kasih saya diundang ke sini,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com