JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, sebanyak 200.000 calon aparatur sipil negara (CASN) akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut Azwar Anas, ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan kepadanya.
Diketahui, pada tahun 2024, pemerintah membuka perekrutan untuk 600.000 lulusan baru (fresh graduate) dari tahun sebelumnya hanya di kisaran puluhan ribu.
"Bapak presiden memerintahkan kepada kami diminta mempersiapkan dari 600 (ribu), 200.000 ASN (Aparatur Sipil Negara) yang akan masuk ke IKN," kata Azwar Anas di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: 38 Kementerian/Lembaga Pindah ke IKN Tahap Pertama, Berikut Rinciannya
Azwar Anas mengatakan, kementeriannya juga akan membuka formasi khusus untuk putra-putri daerah Kalimantan Timur (Kaltim) seiring dengan mulai dibangunnya IKN.
Kebijakan persis termasuk jumlah CASN dalam formasi tersebut akan diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi.
"Kalau diserbu oleh seluruh Indonesia jangan-jangan nanti grade-nya (saingannya) mereka sangat tinggi, maka sebagian teman-teman tidak mempunyai tempat untuk partisipasi pegawai di daerah," ujarnya.
Lewat formasi-formasi tersebut, dia meyakini tidak akan ada CASN yang menolak untuk dipindahkan.
"Sejak dia datang langsung ngisi, tidak ada lagi yang menolak untuk pindah dan syaratnya sangat ketat," kata Azwar Anas.
Baca juga: Matangkan Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Ini Bukan Hanya Pindah Tempat Kerja
Lebih lanjut, dia menjelaskan, ada syarat kompetensi yang harus dipenuhi ASN jika ingin ditempatkan di IKN.
Pertama, ASN harus memiliki literasi digital sesuai asesmen Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemudian, lewat asesmen, BKN akan menentukan mana pegawai yang layak pindah dan sebaliknya.
Literasi digital ini diperlukan karena IKN mengusung kota pintar (smart city) yang didukung oleh budaya kerja dan tata kelola pemerintahan adaptif. Syarat lainnya adalah mampu mengerjakan beberapa tugas sekaligus (multitasking).
"Berikutnya adalah mereka mempunyai nilai berakhlak yaitu akuntabel, kompetensi, dan seterusnya yang adaptif kolaboratif, menguasai substansi menghadapi prinsip IKN," ujar Azwar Anas.
Baca juga: Kemenpan-RB Matangkan Skenario Pemindahan ASN dan Pemenuhan CASN 2024 K/L di IKN
Sebelumnya diberitakan, jumlah rekrutmen CASN tahun 2024 mencapai 2,3 juta formasi. Dari total tersebut, pemerintah membuka rekrutmen khusus lulusan baru sebanyak 690.822 formasi.