Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Kompas.com - 16/04/2024, 15:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dirinya terus melakukan pembicaraan dengan sejumlah pihak terkait setelah terjadinya serangan Iran terhadap Israel.

Salah satu yang diajak bicara Retno yakni Wakil Menlu AS melalui sambungan telepon pada Selasa (16/4/2024) pagi.

"Kita terus bicara dengan pihak-pihak terkait, misalnya kenapa kita bicara dengan Amerika? Jadi Amerika selain kita bertukar message, tadi pagi kita juga ada pembicaraan telepon kita lakukan," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang.

Baca juga: Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Menurut dia, AS memiliki pengaruh besar untuk mewujudkan deekskalasi konflik setelah terjadinya serangan Iran ke Israel.

"Dan tadi saya sampaikan langsung bahwa 'Anda punya pengaruh besar, dan tolong gunakan pengaruh tersebut'," ungkapnya.

"Jadi kepada pihak-pihak yang punya pengaruh terhadap masing-masing pihak, kita juga dekat. Kebetulan dengan Iran, kita berhubungan dengan baik. Saya bicara langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran hampir 1 jam, 50 menit dan saya sampaikan juga bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun. Jadi untuk upaya diplomatik kita terus jalankan," jelasnya.

Baca juga: Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Selain itu, Retno juga berbicara dengan pihak Kemenlu sejumlah negara yang berdekatan secara geografis dengan Israel dan Iran, antara lain dengan Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, dan Belanda.

"Kita mendorong agar semua dari kita menggunakan pengaruh kita agar eskalasi tidak terjadi. Jadi komunikasi antara para Menlu terus dilakukan sekali lagi agar pihak-pihak terkait menahan diri dan tidak terjadi eskalasi," tegasnya.

Sebelumnya, ratusan drone hingga rudal milik Iran diluncurkan untuk menyerang wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Serangan drone dan rudal tersebut merupakan serangan yang belum tidak pernah terjadi dalam konflik berkepanjangan di Timur Tengah sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Serangan Iran terhadap Israel merupakan serangan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Saat itu, pesawat tempur Israel menyasar gedung Konsulat Iran yang berada di Distrik Mezzeh barat, Damaskus, dari arah Dataran Tinggi Golan.

Misil Israel itu menghancurkan gedung dan menewaskan seorang jenderal penting di Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya, seperti dikutip Telegraph.

Akibat serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan membalas aksi tersebut.

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Adapun pada Selasa pagi, Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas (ratas) secara internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk membahas dampak geopolitik usai serangan drone Iran terhadap Israel tersebut.

Ratas membahas soal dampak politik hingga ekonomi atas kondisi terbaru yang terjadi di Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com