Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 16 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 14/04/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 16 April 2024 jatuh pada hari Selasa. Setiap tanggal 16 April ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) KOPASSUS ke-72.

Selain itu, tanggal 16 April juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 16 April 2024:

Hari Ulang Tahun (HUT) KOPASSUS

Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) merayakan hari lahirnya setiap tanggal 16 April 2024.

HUT KOPASSUS diputuskan jatuh tanggal 16 April karena mengacu pada Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/POS/52 tanggal 16 April 1952.

KOPASSUS berdiri dilatarbelakangi kejadian pada Juli 1950 dalam pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu mengerahkan pasukan untuk menumpas kelompok tersebut.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A.E. Kawilarang, sedangkan sebagai komandan operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Operasi ini membuat tentara Indonesia belajar melihat taktik dan membuat adanya pengalaman tempur yang baik. Peristiwa inilah yang akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan.

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan ini selanjutnya dilajutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.

Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/POS/52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III.

Dalam perjalanan selanjutnya satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama sampai pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai dengan sekarang.

Hari Menyelamatkan Gajah

Tanggal 16 April ada peringatan dunia bernama Hari Menyelamatkan Gajah atau Save The Elephant Day. 

Peringatan ini dibuat pada tahun 2012,  oleh Elephant Reintroduction Foundation di Thailand bersama dengan Patricia Sims, seorang pembuat film asal Kanada.

Munculnya ide ini ditandai dengan dirilisnya “Return to the Forest,” sebuah film dokumenter yang dinarasikan oleh aktor “Star Trek” William Shatner.

Adanya hari ini bertujuan untuk membantu menyelamatkan gajah dari kepunahan. Diketahui bahwa hewan ini masih banyak diburu karena gadingnya.

Merujuk situs Kehadiran Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia, hampir semua spesies gajah telah punah di Indonesia dan menyisakan hanya dua sub jenis gajah masih hidup yaitu Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis).

Kenyataan itu membuat semua mata terbuka untuk melindungi gajah dari kepunahan.

Termasuk Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES) yang berhasil mendapatkan kesepakatan di antara negara-negara anggotanya untuk melarang perdagangan gading internasional.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Gajah Asia Berduka, Studi Ungkap

Hari Suara Sedunia

Setiap tanggal 16 April tiap tahunnya ada peringatan Hari Suara Sedunia atau World Voice Day.

Hari Suara Sedunia diadakan untuk mengedukasi bagaimana asal-usul suara. 

Melansir National Today, suara manusia terdiri dari bunyi-bunyi yang dihasilkan manusia melalui saluran vokal. Suara bisa terbentuk karena kerjasama dari organ paru-paru, kotak suara (pita suara di dalam laring), dan artikulator.

Agar persamaan produksi suara dapat bekerja, paru-paru harus menghasilkan aliran udara dan tekanan yang cukup untuk menciptakan getaran pada pita suara melalui aksi pompanya.

Pita suara kemudian bekerja dengan tekanan udara dari paru-paru untuk menghasilkan denyut terdengar yang menjadi sumber suara laring.

Otot laring menyesuaikan panjang dan ketegangan pita suara untuk menentukan nada dan nada tertentu.

Sementara artikulator adalah bagian saluran vokal di atas laring, yang terdiri dari lidah, langit-langit mulut, pipi, dan bibir. Mereka menyaring suara yang dihasilkan dari laring dan, sampai batas tertentu, dapat memperkuat atau melemahkan aliran udara laring sebagai sumber suara dengan berinteraksi dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com