Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Imbauan Kemenag Bagi Warga yang Ingin Takbiran Malam Nanti

Kompas.com - 09/04/2024, 16:47 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan tiga imbauan kepada masyarakat yang akan melaksanakan malam takbiran pada Selasa (9/4/2024), di wilayah masing-masing.

Diketahui, pemerintah mengungkapkan, kemungkinan besar Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok.

Imbauan pertama, masyarakat diminta tetap menjaga keamanan dan kenyamanan malam takbiran.

"Yang kedua, tentunya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga kondusivitas menjelang datangnya 1 Syawal 1445 Hijriah ini atau menjelang takbiran atau menjelang Shalat Idul Fitri nanti," kata Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kemenag Siapkan Pawai Obor Takbiran Kelilingi Masjid Istiqlal Malam Nanti

Imbauan ketiga, masyarakat diminta tetap menjaga kesopanan dan kekhidmatan malam takbiran.

Menurut Saiful, malam takbiran sejatinya menjadi bentuk penyebaran atau syiar kebaikan sebelum datangnya bulan Syawal atau Idul Fitri.

Soal malam Takbiran, Kemenag juga mempersilakan semua masyarakat mengadakan tradisi tersebut.

"Ya tentu ini kan budaya ya, syiar yang sebenarnya sudah terjadi di masyarakat dan sudah berlangsung. Jadi kami persilakan (gelar malam takbiran)," ujar Saiful.

Baca juga: Polri Imbau Masyarakat Tak Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Lebih lanjut, Saiful menyatakan bahwa Kemenag akan menggelar pawai obor pada malam takbiran di lingkungan Masjid Istiqlal.

Namun, peserta pawai obor dibatasi agar tetap menjaga kondusivitas kawasan sekitar Istiqlal.

"Untuk giat ini memang ini baru pertama ya, di tahun ini. Ini adalah bentuk kesyiar'an dari penyebutan jatuhnya satu Syawal pada Insya allah kalau memang ini bisa malam nanti, kita akan menggelar pawai obor. Dan pawai obor ini memang kita sudah di-setting hanya mengelilingi Masjid Istiqlal saja," kata Saiful.

Sementara itu, pemerintah baru akan menentukan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri lewat sidang isbat yang akan digelar di Kemenag pada Selasa sore.

Baca juga: Malam Takbiran di IKN Dipusatkan di Masjid Baiturrahman Karang Jinawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Menkes Sebut Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terjadi di Wilayah Jarang Kena Sinar Matahari

Nasional
PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

PKS Terbuka Usung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Singgung Sejumlah PTN Terkait UKT, Kemendikbud: Justru UKT Rendah Tetap Mendominasi

Nasional
Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Dewas KPK Belum Diperiksa Bareskrim Terkait Laporan Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Jokowi Berharap Meninggalnya Presiden Iran Tak Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Nasional
Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Fakta-Fakta Istana Merdeka, Tempat Soeharto Nyatakan Berhenti dari Jabatannya 26 Tahun Lalu

Nasional
Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia

Nasional
Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Kunjungi Pentagon, KSAD Maruli Bahas Latma dan Keamanan Pasifik dengan US Army

Nasional
Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Di WWF Ke-10, Jokowi Ungkap 3 Komitmen Indonesia untuk Wujudkan Manajemen Sumber Daya Air Terintegrasi

Nasional
Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Terdakwa Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara Kasus Pengondisian BTS 4G

Nasional
Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina NRE Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com