JAKARTA, KOMPAS.com - Setiawan Budidarma (62) mengaku didatangi oleh sekitar lima orang polisi buntut kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pagi pukul 07.30 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan Bus Primajasa nopol B-7655-TGD. Lalu, Daihatsu Terios masih belum diketahui dan mobil Gran Max diketahui bernopol B-1635-BKT.
Menurut Setiawan, polisi menanyakan beberapa hal termasuk identitas pemilik mobil Gran Max yang menggunakan nama dan alamatnya.
“KTP-nya memang KTP saya, alamatnya sini tapi namanya Yanti tidak ada fotonya. Itu fotonya saya,” kata Setiawan dikutip dari video yang diambil video jurnalis Kompas.com, Michaela Winda Saputra, Senin.
Baca juga: Setiawan Budidarma Bantah Dirinya adalah Pemilik Gran Max yang Alami Kecelakaan di Tol Cikampek
Setiawan mengatakan, dalam foto KTP yang diperlihatkan polisi tersebut memang miliknya.
“Di handphone polisi itu, (atas nama) Yanti Setiawan Budidarma. Fotonya, foto saya,” ujarnya.
Namun, Setiawan membantah bahwa mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan itu adalah miliknya.
Oleh karena itu, dia menduga identitasnya dicatut oleh oknum yang belum diketahui.
“Itu dia, ada pemalsuan KTP saya, mungkin ada hubungannya sama orang kelurahan takutnya gitu,” kata Setiawan.
Lebih lanjut, menurut Setiawan, pihak kepolisian bakal mendalami pemilik asli mobil Gran Max tersebut
"(Polisi) mau ngelacak lagi,” ujarnya.
Baca juga: 12 Penumpang Gran Max Tewas Kecelakaan dan Terbakar di Tol Cikampek, Ini Kronologinya
Dikutip dari Antaranews, Senin, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan, dua minibus serta dua mobil minibus jenis Gran Max dan Daihatsu Terios.
"Dalam STNK (mobil Grand Max), identitas atas nama Yanti Setiawan Budidarma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT003/009 Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur," kata Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi.
Pantauan dari tayangan Kompas TV, kecelakaan diduga bermula saat sebuah mobil pribadi yang melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.
Sopir mobil Gran Max itu diduga mengantuk hingga akhirnya oleng dan menabrak bus dari arah yang berlawanan.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Cikampek, Berawal dari Gran Max Oleng
Kemudian, datang mobil lainnya yang mencoba menghindar tetapi menabrak Gran Max yang sebelumnya menabrak bus. Kedua mobil tersebut pun bertabrakan dan terbakar.
Polisi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan di Tol Cikampek.
"Akan ada tim yang datang ke TKP ini," ujar Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan di tempat kejadian perkara (TKP).
Dia mengungkapkan, ada satu korban dari bus yang mengalami luka berat, yakni kernet bus. Dari kendaraan Terios, polisi menemukan satu korban yang mengalami luka ringan.
Kemudian, dari Gran Max, kendaraan yang diduga oleng, polisi mengevakuasi 12 kantong.
"Kita ada 12 kantong mayat tadi yang kita bawa ke RSUD Karawang. Jadi kita belum bisa mengidentifikasi karena korban seluruhnya luka bakar," kata Aan.
"Kita belum tahu korbannya berapa, tapi ada 12 kantong yang dibawa ke RSUD," ujarnya lagi.
Baca juga: 2 Korban Luka Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Duduk di Bagian Depan Bus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.