Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kerahkan Alutsista Bantu Masyarakat Mudik, dari Helikopter hingga Kapal Perang

Kompas.com - 03/04/2024, 23:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI akan mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk melancarkan proses mudik Lebaran Idul Fitri tahun 2024.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut menyiapkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berjenis kapal landing platform dock (LPD) untuk melayani mudik gratis bagi pemotor.

Kapal itu akan berangkat dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024), dengan rute Jakarta-Semarang-Surabaya.

"Jadi KRI yang bisa mengangkut 500 personel dengan membawa sepeda motor dari Jakarta menuju Semarang dan Surabaya," ujar Agus saat apel gelar pasukan Ketupat 2024 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Bantu Masyarakat Jelang Idul Fitri, TNI Siapkan Alutsista untuk Mudik

Sementara TNI Angkatan Udara menyiapkan helikopter Hercules C-130. Helikopter ini siapkan dikerahkan apabila dibutuhkan untuk melayani mudik.

"Kemudian juga beberapa helikopter untuk medis dan SAR (search and rescue). Kemudian untuk darat, kami menyiapkan bus dan truk dan mobil-mobil derek dan ambulans di setiap wilayah," kata Agus.

TNI juga mengerahkan 67.945 prajurit dalam rangka membantu Polri mengamankan mudik Lebaran.

"TNI menyiapkan 67.945 personel dalam perbantuan kepada Polri untuk pengamanan mudik lebaran," ujar Agus.

Baca juga: TNI Kerahkan 67.945 Prajurit dan Alutsista Bantu Polri Amankan Mudik Lebaran 2024

Sementara itu, Polri telah menyiapkan 5.784 pos yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu untuk mudik Lebaran 2024.

Pos-pos ini dimaksudkan dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian.

"Tentunya pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pelayanan optimal," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com