JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melepas pengiriman batuan payung udara orang (PUO) dan payung udara barang (PUB) ke Kerajaan Yordania.
Payung udara itu akan digunakan pemerintah Yordania untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke warga Palestina.
Kerajaan Yordania merupakan Wali Penjaga Masjid Al Aqsa. Mereka memiliki izin untuk memasok bantuan ke di wilayah udara Palestina.
"Kita akan serahkan kepada pemerintahan Yordania nanti dari Yordan di airdrop ke Gaza," kata Agus di Apron Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Baca juga: Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal Drop di Yordania
Agus menuturkan, payung udara yang akan dikirimkan berjumlah 900 unit dan akan dibawa menggunakan Pesawat Hercules C-130 J.
TNI mengerahkan 27 personel dalam misi pengiriman bantuan kemanusiaan ini. Mereka akan menempuh perjalanan selama 10 hari hingga pulang ke tanah air.
Mereka akan menempuh rute Halim Perdana Kusumah, Aceh, Myanmar, India, Uni Emirat Arab, dan Yordania.
Kemudian, mereka akan pulang melalui Yordania, Uni Emirat Arab, India, Myanmar. Aceh, dan Halim Perdana Kusumah.
Baca juga: Pemerintah Akan Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan, Nilainya Masing-masing 1 Juta Dollar AS
Dalam misi ini, pihak TNI hanya membawa bantuan berupa payung udara.
Sebab, bantuan logistik untuk warga Palestina seperti makanan dan kebutuhan lainnya sudah disediakan Badan Zakat Nasional (Baznas) di Yordania.
"Jadi gitu, bahan makanannya kita beli di sana, makanannya yang cocok untuk saudara-saudara kita di Gaza," tutur Agus.
Sebagai informasi, jutaan warga Palestina terdampak agresi militer Israel. Puluhan ribu di antaranya meninggal dunia.
Banyak dari mereka dipaksa berpindah atau eksodus ke bagian Selatan yang berbatasan dengan Mesir.
Kondisi warga Palestina memprihatinkan. Bukan saja kehilangan tempat tinggal, mereka juga menderita kelaparan. Beberapa di antaranya bahkan meninggal karena malnutrisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.