Jokowi Sebut Stok Beras RI 1,2 Juta Ton, dalam Posisi Relatif Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini sejumlah negara mengalami kekurangan pangan.

Namun, kondisi seperti itu tidak terjadi di Indonesia karena stok beras nasional masih relatif baik.

"Indonesia masih dalam posisi yang relatif baik dengan stok beras di Bulog yang mencapai 1,2 juta ton," ujar Jokowi saat mengunjungi Kompleks Pergudangan Bulog Kalangkangan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu (27/3/2024) sebagaimana dilansir siaran pers Sekretariat Presiden.

"Saya kalau ke daerah kalau datang ke gudang Bulog, pasti saya cek. Kalau terjadi masalah, saya akan segera perintahkan untuk segera stoknya mencukupi," kata dia.

Baca juga: Timnas Kalahkan Vietnam, Jokowi Singgung Perbaikan Rangking Sepak Bola Indonesia di FIFA

Dalam kunjungannya pada Rabu ini, Presiden Jokowi sekaligus menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat.

Saat menyerahkan bantuan, Kepala Negara menyampaikan bahwa penerima manfaat sudah menerima bantuan untuk bulan Januari, Februari, dan Maret.

Kemudian, Presiden mengumumkan bahwa distribusi akan berlanjut untuk tiga bulan berikutnya.

"Ini untuk yang 10 kilo Januari sudah diterima? Februari sudah? Maret sudah, kan sudah diterima. Nanti akan dilanjutkan April, Mei, Juni. Setuju?" ujar Presiden Jokowi yang dijawab masyarakat yang hadir dengan setuju.

Baca juga: Jokowi Tak Janji Lanjutkan Bantuan Pangan Beras hingga Akhir Tahun

Presiden Jokowi menyatakan komitmennya untuk melanjutkan bantuan ini, tergantung pada ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Kepala Negara berharap bisa melanjutkannya hingga akhir tahun.

"Saya akan berusaha, tapi saya enggak janji," ucap Presiden.

Alasan pemberian bantuan beras, menurut Presiden, yakni harga beras yang sedikit naik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara.