Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

193,6 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2024, Ini 5 Daerah Tujuan Terbanyak

Kompas.com - 21/03/2024, 15:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkapkan, ada lima provinsi yang paling banyak dikunjungi saat mudik Lebaran 2024.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, provinsi tujuan yang akan paling banyak didatangi pemudik yaitu Jawa Tengah dengan perkiraan 61,6 juta orang.

"Jawa Tengah itu hampir 61,6 juta jiwa (pemudik). Kemudian Jawa Timur 37 juta, Jawa Barat 32 (juta pemudik), Daerah Istimewa Yogyakarta 11 juta dan DKI Jakarta 6,4 juta," kata Slamet dalam diskusi di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Pilih Mudik dengan Bus daripada Sepeda Motor, Warga: Buat Jaga Kesehatan

Sementara itu, lima daerah yang masuk katagori daerah asal mudik terbanyak yaitu Jawa Timur dengan jumlah pemudik sekitar 16,17 persen atau 31,3 juta orang.

Kemudian Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sekitar 14,68 persen atau 26,43 juta orang. Disusul, Jawa Tengah sekitar 13,48 persen atau sekitar 26 juta orang.

"Jawa barat non-Bodebek itu 22 juta, kemudian Sumatera Utara itu 10,67 (persen). Itu lima daerah asal mudik terbanyak," kata dia.

Slamet mengungkapkan, data ini berdasarkan hasil survei soal potensi pergerakan angkutan saat Lebaran 2024 yang diselenggarakan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).


Dari survei yang sama, diprediksi akan ada 193,6 juta jiwa yang mudik maupun pergi berlibur selama momentum libur Lebaran tahun ini.

"Ada yang tradisi mengunjungi orangtua dan memanfaatkan waktu liburan Lebaran ke lokasi wisata itu hampir 10,6 persen. Yang mudik 52 persen," ujar dia.

Baca juga: Cerita Istri TNI Tidak Bisa Mudik Lebaran karena Temani Sang Suami Bertugas

Berdasarkan hasil survei yang sama, Slamet mengatakan, kendaraan yang paling banyak akan digunakan saat mudik Lebaran tahun ini adalah kereta api.

Diprediksi, 39,32 juta orang atau 20,30 persen pemudik memilih menggunakan kereta api. Sebanyak 37,61 juta orang atau 19,37 persen pemudik menggunakan bus,

Pemudik yang menggunakan mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang atau 18,29 persen, dan pemudik yang menggunakan sepeda motor 31,12 juta orang atau 16,07 persen.

"Sedangkan untuk bus, mobil pribadi, sepeda motor itu rata-rata ada yang 37 juta, 35 (juta), dan 31 (juta) Ini yang akan kita kelola yang melewati darat," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com