JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengingatkan agar Partai Golkar konsisten tetap gelar musyawarah nasional (munas) sesuai jadwal.
Sesuai dengan keputusan Munas Golkar 2019, gelaran munas mestinya digelar Desember 2024.
“Iya, kan (munas) tidak boleh (dipercepat). Kalau dipercepat (namanya) kan munaslub. Kalau munaslub, nanti (ada) munas lagi, munas lagi,” ujar Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Jusuf Kalla Terkejut Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres 2024
Ia pun kembali menggarisbawahi yang boleh mengikuti kontestasi memperebutkan kursi ketua umum Golkar hanya mereka yang terdaftar sebagai kader.
“Bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar karena itu pernah mengurus lima tahun, satu periode. Itu saja sebenarnya caranya, gampang,” sebut dia.
Di sisi lain, Kalla enggan mengomentari munculnya nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai kandidat ketua umum.
Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Pertemuan Jusuf Kalla dan Megawati Disiapkan Bertahap
Nama Bahlil kerap disebut-sebut sebagai representasi Presiden Joko Widodo untuk ikut campur dalam pemilihan ketua umum Golkar.
“Saya tidak tahu, tanya Pak Jokowi saja, saya tidak mau mengandai-andai,” imbuh dia.
Diketahui sejumlah politisi Golkar menyatakan bahwa ketua umumnya, Airlangga Hartarto mendapatkan banyak dukungan untuk kembali maju dan menjadi pucuk pimpinan partai beringin.
Ketua DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengklaim, Airlangga telah mengantongi dukungan dari sejumlah tokoh senior Golkar seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Aburizal Bakrie, hingga Agung Laksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.