Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 4 Tokoh Diprediksi Bakal Berebut Kursi Ketua Umum Golkar

Kompas.com - 10/03/2024, 15:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar direncanakan digelar pada Desember 2024, tetapi gaungnya sudah menarik perhatian.

Sebagai salah satu partai tertua yang sampai saat ini masih aktif dalam politik Indonesia, sepak terjang Golkar.

Apalagi saat ini perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu berada pada posisi kedua di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Munas juga bakal menentukan siapa kader yang bakal terpilih memimpin partai identik dengan warna kuning itu.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pileg KPU: PDI-P Menang di Kalteng, Disusul Golkar dan Gerindra

Di sisi lain, belakangan muncul isu tentang prediksi manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut bakal merapat ke Partai Golkar.

Penyebabnya adalah hubungan antara Jokowi dan PDI-P saat ini dianggap sudah terlanjur memburuk akibat persaingan pada Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Status Jokowi sampai ini di PDI-P juga belum jelas. Di sisi lain, Jokowi dan PDI-P terlibat rivalitas dalam Pilpres.

Jokowi membiarkan anak bungsunya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden mendampingi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Baca juga: Rekapitulasi KPU RI: Nasdem Pimpin Perolehan Suara Pileg di Gorontalo, Disusul Golkar dan Gerindra

Sedangkan PDI-P dan koalisinya mengusung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo memprediksi ada 4 kandidat yang berpeluang masuk dalam bursa ketua umum.

"Ada Pak Airlangga (Airlangga Hartarto), kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya hahaha," kata lelaki disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Berikut ini profil singkat 4 tokoh yang diprediksi akan berebut kursi Ketum Partai Golkar.

Baca juga: Tiga Menteri Jokowi Disebut Berpeluang Jadi Calon Ketum Golkar di Munas 2024

 

1. Bambang Soesatyo

Bambang adalah seorang mantan jurnalis dan pebisnis yang terjun ke politik melalui Partai Golkar.

Lelaki kelahiran 10 September 1962 itu adalah lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, IM Newport Indonesia, Amerika Serikat.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2023).dok. istimewa Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/7/2023).

Dia pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun.

Bambang bergabung dengan Partai Golkar sejak 1980 melalui organisasi sayap Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).

Karier politiknya menanjak setelah terpilih menjadi anggota DPR pada 2009. Pada saat itu dia menjadu anggota panitia khusus kemelut dana talangan Bank Century.

Dia juga menjadi salah satu anggota DPR yang mengusung hak angket Bank Century kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Kala Jokowi Menanggapi Isu Bergabung Golkar dengan Gurauan...

Bamsoet juga pernah menjabat Bendahara Umum DPP Partai Golkar pada 2015 sampai 2016. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR pada 2018 sampai 2019, menggantikan Setya Novanto yang terlibat kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Kini Bamsoet menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.

2. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto saat ini menjabat Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Dia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Airlangga merupakan anak mantan menteri kabinet era Orde Baru, Hartarto Sastrosoenarto. Ibunya, R Hartini Soekardi, adalah anak dari Didi Soekardi yang merupakan pejuang kemerdekaan masa revolusi.

Dia adalah lulusan Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1987. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat dan Australia.

Baca juga: Golkar Siap Terima Jokowi Jika Ingin Gabung Asalkan Visi Sejalan

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).KOMPAS.com/Rahel Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024).

Usai merampungkan studi, Airlangga terjun ke dunia bisnis dan sempat menduduki posisi tinggi di sejumlah perusahaan swasta.

Dia mulai menjajaki dunia politik pada 2003 dengan bergabung ke Partai Golkar. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar pada 2004 sampai 2009.

Pada saat yang bersamaan, Airlangga lolos menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014.

Airlangga kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2014 sampai 2019, tetapi tidak diselesaikan karena diminta Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perindustrian periode 2016-2019.

Baca juga: Golkar Kemungkinan Bakal Mudahkan Jokowi Gabung demi Balas Budi

Dia kemudian terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar pada 13 Desember 2017. Setelah itu, Airlangga kembali terpilih menjadi Ketum Partai Golkar periode 2019-2024 melalui Musyawarah Nasional dengan 559 suara.

3. Agus Gumiwang Kartasasmita

Agus Gumiwang Kartasasmita adalah adalah Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024.

Dia merupakan anak kedua dari mantan menteri pada masa Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita.

Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Pacific Western University, Amerika Serikat. Setelah itu dia melanjutkan pendidikan magister dan doktor di Universitas Pasundan, Bandung, serta Program Studi Ilmu pemerintahan Universitas Padjadjaran, Jawa Barat.

Agus memulai karier politik dengan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) pada 1997 sampai 1999.

Baca juga: Jokowi Cuma Senyum Saat Ditanya Lagi soal Gabung Golkar

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2024).Kompas.com/ Dian Erika Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Dia kemudian bergabung dengan gerakan milenial (GEMA) Partai Golkar pada 2004-2009. Setelah itu Agus lolos menjadi anggota DPR dari Partai Golkar pada Pemilu 2009.

Agus lalu dilantik menjadi Menteri Sosial pada 24 Agustus 2018. Saat itu dia menggantikan Idrus Marham yang terlibat kasus suap PLTU.

Presiden Jokowi melantik Agus menjadi Menteri Perindustrian pada 23 Oktober 2019. Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Baca juga: Bamsoet Ungkap 4 Nama Potensial Calon Ketum Golkar di Munas 2024, Tak Ada Nama Jokowi

4. Bahlil Lahadalia

Bahlil merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Lelaki kelahiran Maluku itu pernah menjadi sopir angkot pada masa SMA.

Dia kemudian merantau ke Jayapura buat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay. Saat itu dia aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai pernah menjabat Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.

Baca juga: Pengamat: Golkar Lebih Realistis untuk Jokowi ketimbang Gerindra

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Pertemuan tersebut membahas perkembangan investasi di Indonesia salah satunya penambahan investasi perusahaan migas asal Italia, ENI senilai 16 miliar dolar AS untuk menambah produksi gas di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024). Pertemuan tersebut membahas perkembangan investasi di Indonesia salah satunya penambahan investasi perusahaan migas asal Italia, ENI senilai 16 miliar dolar AS untuk menambah produksi gas di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.

Usai kuliah, Bahlil memulai bisnis. Dia kemudian terpilih sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.

Bahlil pernah aktif menjadi kader Partai Golkar, tetapi mengundurkan diri pada 2009. Saat ini dia tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Dia mempunyai beragam bisnis yang berada di bawah naungan PT Rifa Capital Holding.

Bahlil kemudian terlibat dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Baca juga: Jokowi Diprediksi Jadi Dewan Pembina Jika Gabung Golkar

Setelah itu, Jokowi mengangkat Bahlil sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com