Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikrar Nusa Bhakti: PDI-P Tetap Bisa Bertahan walau Digempur Habis

Kompas.com - 09/03/2024, 19:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyebut PDI Perjuangan (PDI-P) tetap bisa bertahan kendati digempur habis-habisan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"PDI-P tetap bisa bertahan walaupun digempur habis," ujar Ikrar dalam program Gaspol! di Youtube Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Ikrar mengatakan, terdapat sejumlah gempuran yang dialamatkan kepada partai banteng pada Pemilu 2024.

Gempuran itu, misalnya, adanya penggiringan citra buruk terhadap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan ambisi PDI-P untuk kembali menorehkan kemenangan di pesta demokrasi tahun ini.

Baca juga: Hasil Real Count KPU: PDI-P Pimpin Perolehan Suara Pileg Provinsi DIY

Namun demikian, gempuran tersebut ternyata tak membuat daya tawar PDI-P kepada publik begitu hancur.

"Kalau kita lihat sebetulnya PDI-P enggak hancur-hancur banget, sebagai partai ya, bukan sebagai pengusung calon presiden dan calon wakil presiden," ujarnya.

Berdasarkan pengitungan suara sementara, PDI-P masih memimpin perolehan suara dengan persentase mencapai 16,39 persen atau 12.612.170 suara.

Baca juga: PDI-P Tegaskan Wacana Hak Angket Bukan Sekadar Sensasi

Sementara posisi kedua disusul Partai Golkar 15,05 persen atau 11.584.009 suara, posisi ketiga Partai Gerindra 13,33 persen atau 10.235.648 suara, dan peringkat keempat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,53 persen atau 8.876.892 suara.

Hasil penghitungan suara ini berdasarkan data Sistem Infomrasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (5/3/2024) pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Terjunkan Tim QC THK untuk Lakukan Pemeriksaan Kualitas dan Kelayakan Hewan Ternak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com