Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Pemuda Penyandang Disabilitas Kali Pertama Lolos Seleksi SIPSS Polri 2024

Kompas.com - 03/03/2024, 07:21 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dua pemuda penyandang disabilitas, Damara Prisma Suganda dan Hemriadi, lolos seleksi penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) 2024.

Keberhasilan kedua pemuda tersebut berkat kebijakan inklusif bagi penyandang disabilitas yang dicetuskan Polri. Damara dan Hemriadi merupakan salah satu dari 195 calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi SIPSS Polri 2024.

Untuk diketahui, Damara merupakan seorang peserta tuna daksa yang memiliki kelainan pada tangan kanan. Sementara, Hemriadi disabilitas yang mengalami kebutaan pada mata kiri.

Keikutsertaan calon siswa (casis) disabilitas dalam seleksi SIPSS Polri tahun ini merupakan komitmen Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan kesetaraan bagi kalangan disabilitas.

Baca juga: Polri Buka Rekrutmen Bintara dan SIPSS untuk Penyandang Disabilitas

“Sesuai keputusan Kapolri Nomor Kep 9/I/2024 tanggal 5 Januari 2024 tentang penyelenggaraan SIPSS Tahun Anggaran 2024, Pembentukan Siswa SIPSS Tahun Anggaran 2024, rencananya akan dilaksanakan dalam dua gelombang dengan jadwal pembukaan pendidikan Gelombang Pertama pada tanggal 5 Maret 2024,” ujar Kepala Biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri, Brigjen Pol Nurworo Danang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Danang melanjutkan, gelombang kedua dilaksanakan pada 29 September 2024 dengan keseluruhan kuota sejumlah 195 orang.

Pada kesempatan sama, Kabagdiapers Biro Dalpers SSDM Polri, Kombes Pol Fadly Samad, seluruh calon siswa SIPSS Polri telah melewati pemeriksaan administrasi hingga penelusuran mental dan kepribadian (PMK).

Keikutsertaan calon siswa (casis) disabilitas dalam seleksi SIPSS Polri tahun ini merupakan komitmen Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan kesetaraan bagi kalangan disabilitas.Dok. Istimewa Keikutsertaan calon siswa (casis) disabilitas dalam seleksi SIPSS Polri tahun ini merupakan komitmen Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan kesetaraan bagi kalangan disabilitas.

Sebanyak 195 siswa tersebut mengikuti seluruh rangkaian uji tes dan kompetensi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Bisa Daftar Jadi Anggota Polri, Fahira Idris: Saya Apresiasi Pak Kapolri

“Tahun ini memang spesial di mana teman-teman disabilitas bisa mengikuti seluruh rangkaian seleksi SIPSS. Hal ini merupakan kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk gabung menjadi bagian anggota Polri,” kata Fadly.  

Nantinya, lanjut Fadly, teman-teman disabilitas akan ditempatkan sesuai kompetensi yang dimiliki.

“Dokter yang menjadi dokter di Polri dan disabilitas fisik pada kaki ataupun tangan, mata, telinga, penempatannya akan disesuaikan atau ditentukan dengan kompetensinya,” terangnya.

Hemriadi pun mengaku senang dapat menjadi bagian dari Polri. Ia merupakan sarjana kedokteran yang masuk melalui perwakilan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca juga: Realisasikan Inklusivitas IKN, Komisi Nasional Disabilitas Berharap Dilibatkan

“Saya sangat senang. Sampai saat ini, saya belum bisa percaya (kalau saya) bisa lolos ujian ini dan menjadi bagian dari Polri,” kata Hemriadi.

Hal sama juga diungkapkan Damara. Ia pun memberi semangat kepada teman-teman disabilitas lainnya untuk terus menanamkan semangat meraih cita-cita, termasuk yang memiliki cita-cita menjadi anggota Polri.

Pemuda asal Sukoharjo yang mewakili Polda Jawa Tengah (Jateng) itu tak pernah membayangkan dirinya dapat menjadi anggota Polri lantaran selama ini impian tersebut tampak mustahil.

“Saya kelihatan seperti punya kekurangan pada bagian tangan. Saya dari dulu ingin jadi anggota Polri. Kini, Polri membuka kesempatan pada disabilitas. Terima kasih Pak Kapolri. Untuk teman-teman disabilitas di luar sana, tetap semangat menggapai cita-cita. Buktikan bahwa (kemampuan yang) kita (miliki) tidak kalah dengan teman-teman dengan fisik normal,” kata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com