Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Ekspansi Bahan Baku Pupuk Berlanjut agar RI Tak Perlu Lagi Impor

Kompas.com - 29/02/2024, 16:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta ekspansi bisnis bahan baku pupuk terus berlanjut agar impor amonium nitrat sebesar 21 persen sebagai salah satu bahan baku pupuk mampu ditekan.

Dengan begitu, Indonesia bisa memproduksi sepenuhnya di dalam negeri.

"Saya minta ekspansi ini diteruskan sehingga substitusi barang impor bisa dilakukan," kata Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Jokowi Pastikan Pupuk Subsidi Ditambah Jadi 9,5 Juta Ton Tahun Ini

Adapun saat ini, Indonesia telah memiliki pabrik amonium nitrat baru dengan diresmikannya PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN), di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Lewat keberadaan pabrik tersebut, pemerintah bisa menekan impor amonium nitrat sebesar 8 persen.

Pabrik pupuk itu menghabiskan nilai investasi Rp 1,2 triliun dengan kapasitas produksi 75.000 ton per tahun.

"Saya kira Rp 1,2 triliun untuk kementerian BUMN itu bukan uang yang besar, itu uang kecil, sehingga perlu diteruskan agar 21 persen (impor amonium nitrat) itu rampung semuanya. Jadi betul-betul bisa kita pegang," ucap Jokowi.


Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Kantor Bank Mandiri di IKN

Kepala Negara meyakini, Indonesia punya kekuatan untuk mandiri dalam berbagai hal, termasuk di sektor pertanian.

Bukan hanya amonium nitrat, namun juga bahan baku pembuatan pupuk lainnya yang masih bergantung pada negara lain.

Dia bilang, ekspansi akan mendorong kemandirian produksi pupuk.

"Kalau negara yang di mana kita impor ada problem, di sini tidak menjadi masalah. Seperti perang di Ukraina itu bermasalah bagi semua negara, utamanya produsen-produsen pupuk," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com