Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Nasabah PNM Mekaar: Kalau Pinjam, 100 Persen Harus Dipakai untuk Modal Kerja

Kompas.com - 22/02/2024, 18:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) menggunakan 100 persen uang pinjaman untuk modal usaha.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dengan nasabah program Mekaar binaan PNM di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).

Jokowi mengatakan, dia tidak ingin sebagian kecil atau sebagian besar modal usaha yang didapat dari program Mekaar justru digunakan untuk membeli kebutuhan konsumtif.

“Kalau ibu-ibu ngambil dari PNM misalnya Rp 5 juta, saya titip ini, ngambil Rp 5 juta, itu 100 persen harus dipakai untuk modal kerja. Jangan ada yang meleng-meleng ke mana-mana. Itu bukan uangnya ibu-ibu, itu uangnya kita semuanya,” kata Jokowi, Kamis.

Baca juga: Bagikan Bantuan Beras di Maros, Jokowi: Negara Lain Juga Alami Kenaikan Harga Beras

Kepala Negara juga mengingatkan nasabah Mekaar agar menabung hasil keuntungan usaha yang didapat.

Dia mempersilakan para nasabah membeli barang konsumtif yang dapat mendukung usahanya dari tabungan tersebut. Dengan demikian, dana pokok modal usaha tidak perlu terpakai untuk kebutuhan lain.

“Dari tabungan itulah ibu-ibu kalau mau beli sepeda motor, biar produktif, silakan. Atau mau beli mobil pick up untuk jualan, silakan dari keuntungan. Bukan dari pokok yang diberikan oleh PNM Mekaar. Hati-hati, saya titip itu aja,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa bijak menggunakan modal usaha merupakan bentuk disiplin. Menurut dia, disiplin merupakan salah satu kunci sukses selain kerja keras.

Baca juga: Kepada Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Ingatkan Keuntungan Usaha Tak Dipakai Beli Barang Konsumsi

Mantan Wali Kota Solo ini meyakini bahwa dua sifat tersebut dapat membuat nasabah menjadi pengusaha yang naik kelas, dari pengusaha kecil menjadi pengusaha penengah dan pengusaha besar.

“Kalau karakter itu terbentuk, karakter semangat kerja, karakter disiplin itu terbentuk, ibu-ibu naik kelas mudah sekali. Dari mikro ke kecil, kecil ke tengah, tengah ke besar, gampang. Karena karakternya sudah terbentuk," kata Jokowi.

Sebagai informasi, modal PNM Mekaar yang sudah tersalur di Sulawesi Selatan mencapai Rp 6,8 triliun.

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri dan penjabat terkait.

Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, serta Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam.

Baca juga: Jokowi: Nasabah PNM Mekaar 15,2 Juta, Uang yang Beredar Rp 244 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com