Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Akui Prajurit Bersenjata Kawal Gus Iqdam, Sebut Hanya Demonstrasi Ketangkasan

Kompas.com - 19/02/2024, 12:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan sejumlah prajurit bersenjata mengawal sebuah majelis di Blitar, Jawa Timur.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi membenarkan bahwa prajurit itu dari Batalyon Infanteri (Yonif) 511/Dibyatara Yodha Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya.

Keterlibatan prajurit Yonif 511 itu untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-5 Majelis Taklim Sabilu Taubah yang didirikan oleh Gus Iqdam di Blitar.

Baca juga: KSAD Sebut Anggota TNI AD Terbukti Tidak Netral Langsung Dicopot

“Kegiatan itu sifatnya hanya demonstrasi atau peragaan salah satu ketangkasan atau keterampilan prajurit dalam rangka komunikasi sosial pembinaan teritorial semata,” kata Kristomei melalui keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).

Kristomei menambahkan bahwa majelis itu digelar pada Jumat (16/2/2024).


Baca juga: KSAD Maruli Ingin Perwira TNI AD Punya Kemampuan Public Speaking dan Menulis

Selain itu, lanjut Kadispenad, demontrasi prajurit Yonif 511 itu untuk merekatkan TNI dengan masyarakat.

“Guna menjalin kedekatan anggota Yonif 511/DY dengan para tokoh agama dan masyarakat di Blitar,” tutur Kristomei.

Dalam video yang viral di media sosial X, sejumlah prajurit berseragam loreng khas TNI dan bersenjata laras panjang mengawal Gus Iqdam yang tengah berjalan.

Acara tersebut dihelat di lapangan terbuka dan dihadiri warga yang berkerumun.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

2 Koordinator Jemaah Pemegang Visa Non-haji Ditahan, Terancam Denda 50.000 Riyal

Nasional
Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Alex Marwata Sayangkan Tak Ada Mantan Pimpinan KPK Jadi Anggota Pansel

Nasional
Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Jokowi Tanggapi Putusan MA yang Buka Jalan Kaesang Maju Pilkada

Nasional
Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Jelang Idul Adha, Satgas Polri Pastikan Stok Beras di Sumatera Selatan Aman

Nasional
Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Gerindra Sebut Poster Budi Djiwandono-Kaesang Bentuk Aspirasi Rakyat

Nasional
Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Putusan MA Dicurigai Muluskan Jalan Kaesang, PDI-P: Jangan Mengada-ada

Nasional
Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Dua DPO Kasus “Vina Cirebon” Dihapus, Polri: Buktinya Belum Cukup, Saksi Fiktif

Nasional
Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Politikus PDI-P Sebut Wacana Duet Anies-Ahok Telah Gembos

Nasional
Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Hari Ke-19 Keberangkatan Haji, 131.513 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 24 Wafat

Nasional
Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Singgung Putusan MK, Pengamat Nilai Putusan MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah Bernuansa Politik

Nasional
Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Dua Anggota Pansel Capim KPK merupakan Komisaris BUMN

Nasional
Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Nasional
Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com