Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Anies-Muhaimin Duga Sistem Server KPU Diatur Menangkan Paslon Tertentu

Kompas.com - 16/02/2024, 19:56 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto menduga sistem server Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI diatur untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Bambang Widjojanto saat konferensi pers di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

“Berdasarkan analisis kajian forensik terhadap server KPU, kami menduga ada logaritma sistem yang sudah di-setting untuk pemenangan paslon tertentu. Jadi, kalau ada revisi di satu TPS (Tempat Pemungutan Suara), ini dia akan mengubah TPS yang lain. Ini bukan sekedar angka yang dicatat, tapi sistem yang membangun setting-nya,” ujarnya.

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini juga menduga, sistem itu berdampak pada proses penghitungan suara yang dilakukan secara online oleh KPU.

Baca juga: Timnas Anies Sebut Quick Count Tak Mengonfirmasi Kecurangan, Tak Bisa Jadi Dasar Pijakan

Bahkan, Bambang menduga penambahan suara dari hasil rekapitulasi suara itu bisa mencapai presentase 50 persen.

“Logaritma sistem di-setting untuk pemenangan paslon tertentu yang secara otomatisasi di atas 50 persen. Indikasi kuat ke arah itu dikonfirmasi dengan ditemukannya kecurangan-kecurangan yang terjadi di wilayah-wilayah tertentu,” katanya.

Terakhir, Bambang Widjojanto mengatakan bahwa saat ini Timnas Anies-Muhaimin tengah mengumpulkan semua data dugaan kecurangan dari sistem penghitungan suara.

“Sekarang ada tim lagi yang memeriksa seluruh data yang ada di servernya KPU. Nanti akan dibandingkan dengan seluruh data yang dimiliki oleh Kawal Amin (Anies-Muhaimin),” ujarnya.

Baca juga: Hasil Real Count KPU Data 54,91 Persen: Anies 24,98 Persen, Prabowo 57,00 Persen, Ganjar 18,02 Persen

Diketahui, berdasarkan penghitungan secara langsung (real count) KPU pukul 15.00 WIB dengan 54,91 persen suara yang sudah masuk, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,98 persen atau 14,6 juta suara.

Kemudian, capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 57 persen atau 33,5 juta suara.

Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 18,02 persen atau 10,5 juta suara.

Baca juga: Tanggapi Pernyataan Gibran yang Ingin Bertemu, Anies: Nanti Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com