JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku menerima laporan sejumlah wilayah harus melakukan pemungutan suara ulang (PSU) atau susulan.
Menurut laporan itu, kata Sigit, PSU digelar di sejumlah wilayah yang terdampak bencana hingga persoalan yang terjadi di luar negeri.
"Memang dilaporkan ada beberapa yang harus melaksanakan PSU seperti di luar negeri kemarin Malaysia, Papua, kemudian beberapa wilayah karena banjir," kata Sigit usai meninjau kesiapan Pasukan Pengamanan Pemilu Operasi Mantap Brata di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: 6 TPS di Karang Timur Tangerang Kebanjiran, Ada yang Direlokasi
Sigit mengatakan, TNI, Polri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meneken memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman menyangkut distribusi logistik dan pengamanan pemilu.
Oleh karena itu, kata Sigit, TNI dan Polri siap membantu relokasi TPS yang terdampak banjir hingga mengamankan pelaksana pemilu termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Termasuk sarana kesehatan yang bisa digunakan selain Polri TNI dan teman teman KPPS dan seluruh masyarakat yang membutuhkan," tutur Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut pihaknya telah mengerahkan pasukan guna membangun posko pengungsian hingga dapur lapangan di Demak, Jawa Tengah.
Kabupaten di bagian utara Pulau Jawa itu saat ini terdampak banjir. Meski demikian, kata Agus, sejauh ini pelaksanaan Pemilu secara umum berjalan lancar dan aman.
Baca juga: Teriakan Oke Gas dan Hore Meriahkan Penghitungan Suara di TPS 125 Kampung Tanah Merah
"Ada beberapa TPS yang susulan, seperti di Demak dan wilayah-wilayah Indonesia yang kena bencana. Nanti akan dilaksanakan pencoblosan susulan atau relokasi wilayah," ujar Agus.
Sebagai informasi, pada hari ini masyarakat seluruh wilayah di Indonesia mengikuti proses pemungutan suara pemilihan presiden, calon anggota DPR RI, DPRD, dan DPD.
Meski demikian, terdapat sejumlah wilayah yang terdapat bencana alam dan situasi yang tidak kondusif. Masyarakat setempat disebut dijadwalkan melakukan pemungutan suara susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.