Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demak Dilanda Banjir, Bawaslu Ungkap Kemungkinan Pemilu Susulan

Kompas.com - 11/02/2024, 21:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengungkap kemungkinan dilakukannya pemilu susulan di beberapa wilayah yang termasuk dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.

Wilayah yang kemungkinan dilakukan Pemilu 2024 susulan adalah Demak.

Solusi pemilu susulan tengah dibicarakan jika memang situasi banjir di wilayah itu belum memungkinkan dilakukannya pencoblosan Pemilu pada 14 Februari mendatang.

"Untuk memastikan pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar, tetapi jika memang situasinya sulit, maka melakukan pemilu susulan juga menjadi salah satu solusi, selain relokasi," kata anggota Bawaslu Lolly Suhenti dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Bawaslu, Minggu (11/2/2024) sore.

Baca juga: 123 Lokasi TPS Terendam Banjir Demak

Lolly mengungkapkan, pemilu susulan merupakan salah satu skenario yang sedang dibicarakan penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu.

Namun Bawaslu dan KPU disebut terus mengikuti perkembangan yang ada dan belum membuat keputusan terkait kemungkinan pemilu susulan di Demak.

"Itu akan dilihat lagi oleh teman-teman, karena semua sedang berproses, yang jelas (pemilu susulan) sesuai dengan ketentuan, ya," ujar Lolly.

Selebihnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menambahkan, solusi pemilu susulan bisa ditanyakan lebih lanjut pada KPU daerah setempat.

Ia pun memastikan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan melalui Bawaslu tingkat daerah.

Baca juga: Sepekan Banjir Demak, 71.191 Jiwa Terdampak, 11.191 Orang Mengungsi

"Nanti mungkin Bawaslu tingkat kabupaten/kota untuk menyampaikan dari usulan Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan), Karena juga pasti Panwascam-nya juga pindah itu kalau banjir," tambah Bagja.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Demak belum juga surut pada Minggu pagi.

Salah satunya di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 11.00 WIB, banjir Demak dimulai dari Dukuh Cangkring Pos, Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar.

Ketinggian air di jalan raya dari 0-40 sentimeter. Namun untuk ketinggian air di pemukiman warga setempat mencapai 1-2 meter.

Banjir di Pantura Demak memanjang ±4 kilometer dari Desa Cangkring hingga jembatan Tanggulangin, Kecamatan Karanganyar menuju arah Kudus. Genangan air di jalur Pantura tertinggi mencapai 1,5 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com