Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Peringatan Isra Mi'raj PDI-P, Megawati Singgung Perjuangan NU dan Muhammadiyah untuk Indonesia

Kompas.com - 11/02/2024, 16:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal peran organisasi PP Muhammadiyah dan Nadhlatul Ulama (NU) ketika memberikan pidato pada peringatan Isra Mi’raj di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024).

Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan tasyakuran atas diraihnya Zayed Award 2024 oleh PBNU dan PP Muhammadiyah.

"Saya sangat tahu apa itu Muhammadiyah, apa itu Nahdlatul Ulama karena keluarga saya sebetulnya juga para pejuang. Kakek saya itu pendiri Muhammadiyah dan pengurus di Bengkulu," ujar Megawati.

Megawati lantas menyinggung suasana saat dirinya menjadi juri ajang Zayed Awards 2024.

Baca juga: NU dan Muhammadiyah Terima Zayed Award Human and Fraternity, JK: Pengakuan Dunia untuk Indonesia

Merujuk peran NU dan PP Muhammadiyah yang begitu besar bagi masyarakat maka dirinya menegaskan dua organisasi masyarakat itu harus masuk dalam nominasi Zayed Awards 2024.

"Karena apa? Karena mereka para pejuang. Beda dari yang lainnya. Mereka ini bertempur, bukannya hanya membuat masjid dan lain sebagainya. Mereka ikut bertempur untuk memerdekakan negara kami, Muhammadiyah 1912 dan NU 1926," tegas Megawati.

Presiden ke-5 RI itu pun menjelaskan, dirinya sempat membaca sejarah para kyai NU yang melakukan perlawanan membela warga yang tanahnya akan dijadikan kawasan kota

Sehingga menurut Megawati, masyarakat Indonesia sebaiknya tidak boleh melupakan jasa NU dan Muhammadiyah.

Baca juga: Ke Roma, Megawati Menjadi Salah Satu Juri Zayed Award 2024

"Maksud saya menceritakan seperti ini karena kita sudah mulai melupakan sejarah bangsa kita. Bahwa kita tidak mudah bisa seperti ini duduk enak-enak. Dulu itu memang banyak pengorbanan yang harus diberikan," kata Megawati.

Sebagaimana diketahui, PP Muhammadiyah dan NU sebelumnya mendapatkan.penghargaan Internasional Zayed Award for Human Fraternity 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan pada 5 Februari 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Saat penyerahan award, NU diwakili oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, sedangkan Muhammadiyah diwakili oleh Ketua Umumnya Haedar Nashir.

Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan internasional independen yang diselenggarakan setiap tahun untuk memberikan penghormatan kepada setiap individu dan lembaga tanpa memandang latar belakang dan asal mereka.

Baca juga: Ingin Pilpres Kondusif, NU-Muhammadiyah: Menang Jangan Jumawa, Kalah Legawa

Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang bekerja tanpa pamrih dan tak kenal lelah melampaui rintangan demi mewujudkan nilai-nilai abadi solidaritas, integritas, keadilan dan optimisme serta menciptakan terobosan menuju hidup berdampingan secara damai.

Penghargaan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2019, setelah pertemuan bersejarah antara Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, sekaligus menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia.

Penghargaan ini diberikan untuk menghormati almarhum Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri Persatuan Emirat Arab, yang terkenal berkat upaya kemanusiaan dan dedikasi beliau dalam membantu semua orang tanpa memandang latar belakang atau asal mereka.

Adapun Megawati Soekarnoputri menjadi salah satu juri Zayed Awards 2024.

Megawati terpilih karena perannya sebagai tokoh perempuan yang aktif memperjuangkan hak perempuan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas, Menteri LHK: Mereka kan Punya Sayap Bisnis

Nasional
Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Bantah Bagi-bagi Kue dengan Izinkan Ormas Kelola Pertambangan, Menteri LHK: Ayo Lihat Dasarnya...

Nasional
Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Kewenangan Polri Blokir-Batasi Akses Internet Dianggap Langgar Hak Mendapat Informasi

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Jokowi Terima Kunjungan Menteri Iklim Norwegia di Istana, Bahas Masalah Sawit hingga Aksi Iklim

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Diisi Petinggi Gerindra, Dasco: Itu Hak Presiden Terpilih

Nasional
Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Pertiwi Pertamina Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kesejahteraan Holistik Pekerja Pertamina

Nasional
Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Fraksi PDI-P Usul Pasal TNI Bisa Pensiun Usia 65 Tahun Dikaji Ulang

Nasional
Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Nasional
Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Prabowo Sebut Indonesia Siap Evakuasi dan Rawat hingga 1.000 Warga Palestina di RS Indonesia

Nasional
Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com