Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tokoh Temui Jusuf Kalla, Ada Istri Gus Dur dan Kardinal Suharyo

Kompas.com - 07/02/2024, 11:11 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, RI Jusuf Kalla.

Pertemuan itu berlangsung di kediaman Kalla, Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

Pantauan Kompas.com, tokoh yang hadir adalah istri almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Sinta juga tampak ditemani oleh putrinya, Alissa Wahid.

Selain itu, empat tokoh GNB lain yang hadir adalah Omi Nurcholis Madjid, Gomar Gultom, Komarudin Hidayat, Makarim Wibisono, serta Kardinal Ignatius Suharyo.

Baca juga: JK Hadiri Kampanye Terbuka Anies di Bandung, Surya Paloh: Suatu Kehormatan

Adapun Kalla pada Pemilu 2024 telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. 

Meski demikian, sebelum bertemu Kalla, GNB juga telah mendatangi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Para tokoh GNB menemui SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Kawa Barat, 14 Januari 2024.

Saat itu, Allisa mengaku GNB membicarakan persoalan pemilu dengan SBY.

Ia menuturkan, GNB dan SBY sepakat bahwa pemilu sudah diatur oleh undang-undang dan konstitusi.

Maka, tak boleh ada pihak yang melanggar aturan yang berlaku.

“Siapa pun, termasuk warga bangsa, tapi terutama penyelenggara negara dan penyelenggara pemilu, harus juga melihat ini dan tidak sampai crossing the line,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com