Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Prabowo Kerap Diisukan Jatuh Sakit, TKN Sebut Ini Hoaks dan Kampanye Hitam

Kompas.com - 02/02/2024, 14:26 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Komandan Tim Komunikasi Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan kepada sosok calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Hoaks terbaru yang beredar di grup-grup Whatsapp, Prabowo diisukan sakit usai hadir di Sumedang (30/1/2024) dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan.

"Pak Prabowo dalam keadaan segar bugar, bahkan sehari setelah hoaks tersebut, Pak Prabowo beraktifitas full di tiga tempat seharian. Bisa dicek sendiri," kata Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

"Hari ini juga Pak Prabowo di Malang berkampanye bersama Partai Demokrat dengan aktivitas bersama rakyat dan pidato yang menggelegar," tambah Budisatrio.

Budisatrio menggarisbawahi bahwa isu sakitnya Prabowo sebagai fitnah berulang yang sengaja dilakukan oleh pihak tertentu.

Baca juga: Janji-janji Prabowo jika Menangi Pilpres 2024, Apa Saja?

“Penyebaran hoaks bahwa Pak Prabowo sakit salah satu fitnah yang paling sering disebarkan. Karena fitnah ini konsisten, selalu ada yang baru, bahkan tanpa ada event yang mendahului, kami menduga ada kesengajaan dalam menyebarkan fitnah dan informasi bohong tersebut,” jelas Budisatrio dalam siaran persnya, Jumat (2/2/2024).

TKN Prabowo-Gibran, kata Budisatriao, tidak ragu menyebut bahwa hoaks tersebut adalah  kampanye hitam untuk Prabowo Subianto.

"Mungkin karena merasa Pak Prabowo adalah sosok paling senior diantara Capres sehingga bisa diserang dengan isu kesehatan." lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa Prabowo adalah pribadi dengan kesehatan yang istimewa. Sebagai mantan prajurit Komandan Pasukan Khusus (Kopasus) yang sangat disiplin, Prabowo memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menjadikan fisiknya sangat prima.

"Di usianya sekarang (72 tahun), fisik Pak Prabowo sangat istimewa. Beliau setiap hari masih rutin berenang setiap jam 4 pagi. Sebuah kebiasaan yang mungkin kita yang masih muda juga tak sanggup mengikuti," ujar Budisatrio.

Baca juga: Hoaks Menerpa Prabowo-Gibran Makin Meningkat, TKN Imbau Masyarakat Berhati-hati

Tidak hanya itu, kata dia, Prabowo  juga rajin minum jamu dan herbal. Menurutnya, umur bagi  mantan prajurit yang disiplin seperti Pak Prabowo hanyalah angka.

Budisatrio kemudian menghimbau semua pihak yang berbeda pilihan politik pada pemilihan umum (pemilu) 2024 agar menggunakan cara-cara yang sehat dalam kompetisi.

"Kita semua sepakat kalau pemilu ini kontestasi ide dan gagasan. Rakyat melihat cara berkampanye dari masing-masing pasangan," kata Budisatrio.

"Kami meyakini masyarakat sudah cerdas. Semakin Pak Prabowo diserang kampanye hitam, semakin beliau mendapatkan tempat istimewa di hati rakyat," ujar Budisatrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

MKMK Sudah Terima Laporan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Nasional
Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Anak SYL Minta Pejabat Kementan Biayai Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal 'Statement'

Agus Rahardjo Sebut Penyidik KPK Tunduk ke Atasan di Kejaksaan, Kejagung: Jangan Asal "Statement"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com