Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Ganjar-Mahfud Diminta Jaga Basis Suara untuk Menangkan Paslon 03 di Pilpres

Kompas.com - 30/01/2024, 12:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden (TKRPP) Ganjar-Mahfud, Ahmad Basarah meminta semua pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menjaga basis suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebab, menurut Basarah, kunci kemenangan pasangan Ganjar-Mahfud ada pada suara rakyat.

“Saya yakin jika gerakan turun ke bawah dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif hingga 15 hari ke depan, maka pasangan Ganjar-Mahfud akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 pada 14 Februari mendatang” kata Basarah di Rumah Aspirasi relawan Ganjar-Mahfud, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Hal ini disampaikan Basarah di hadapan keluarga besar Bung Karno dan relawan Ganjar-Mahfud yang hadir dalam acara "Rock N Roll bersama Guntur Soekarnoputra".

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Makan Bareng Lagi, Ganjar Singgung Cuti Presiden

Basarah mengungkapkan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah meminta kepada seluruh relawan dan kader partai untuk turun ke bawah menemui dan menyerap aspirasi rakyat, menjaga basis atau wilayah masing-masing.

“Karena sejatinya yang berdaulat adalah suara rakyat di TPS-TPS (Tempat Pemungutan Suara). Saatnya kita menjaga basis dan suara mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan RT dan RW dan seterusnya hingga ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar Basarah.

Ketua DPP PDI-P ini pun mengatakan, yang terpenting dilakukan adalah pembentukan kekuatan massa atau Machtsvorming dan penggunaan kekuatan massa atau Machtsaanwending.

Di hadapan keluarga besar Bung Karno dan para Soekarnois, Basarah mengatakan, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang ditetapkan atas dasar historis dan ideologis untuk memimpin bangsa Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.

Baca juga: Jokowi Kembali Kunker ke Jateng, Istana Bantah untuk Buntuti Kampanye Ganjar

Oleh sebab itu, dia mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak melupakan sejarah pemimpin Indonesia atau jas merah karena jika dilupakan atau ditinggalkan suatu saat bangsa Indonesia akan tergelincir.

“Dari tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden saat ini yang merepresentasikan secara simbolis para pendiri bangsa, yaitu perpaduan antara golongan nasionalis dan religius hanya pasangan Ganjar-Mahfud," kata Basarah.

"Maka kalau kita ingin negara ini selamat dan tidak melupakan sejarah, satu kewajiban kita sebagai warga negara untuk mengantarkan dan memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI berikutnya,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Basarah mengungkapkan, sudah tergabung sebanyak 4.100 organ relawan Ganjar-Mahfud yang datang dari berbagai kalangan masyarakat.

"Para relawan walau datang dari berbagai latar belakang, suku, etnis, agama, sosial, dan profesi, namun dari berbagai perbedaan kami memiliki kesamaan ingin negara proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk dijaga bersama-sama dengan cara memilih capres dan cawapres yang tepat, yaitu dengan mengantar pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029," kata Basarah.

Baca juga: Santai Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Andika Perkasa: Bohong atau Tidak, Kita Buktikan 14 Februari

Untuk diketahui, keluarga besar Bung Karno yang hadir di antaranya putra-putri Bung Karno, seperti Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, dan Bayu Soekarnoputra.

Kemudian, turut hadir cucu Soekarno yang merupakan putri Guntur, Puti Guntur Soekarno.

Hadir pula Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa beserta istri, Hetty Andika Perkasa.

Kemudian, mertua Andika, yakni istri mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, Tati Hendropriyono juga tampak hadir.

Baca juga: Kampanye di Luar Jadwal, TPN Ganjar-Mahfud Laporkan Prabowo hingga Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com