Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Jokowi dan Demokrat Dinilai Mencair Usai AHY Putuskan Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 29/01/2024, 16:37 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan Presiden Joko Widodo menganggap Partai Demokrat penting secara politis, meski partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut saat ini berada di luar pemerintahan.

Alhasil, AHY pun diajak bertemu Jokowi di DIY Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024) kemarin.

Padahal, di hari dan tempat yang sama, ada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, yang notabene yang berasal dari PDI-P seperti Jokowi.

"Pertemuan itu menunjukkan semakin dekatnya hubungan Jokowi-AHY. Sekat-sekat politis yang selama ini ada semakin mencair dan mendekat. Hal itu mereka pertontonkan di Yogyakarta," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Senin (29/1/2024).

"Hal itu sekaligus membantah hubungan Jokowi dan AHY tetap berjarak. Jokowi ingin menunjukkan respect kepada AHY dan menganggap Partai Demokrat penting secara politis," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Bertemu AHY, Pengaruh Demokrat Dinilai Cukup Penting Menangkan Prabowo-Gibran 1 Putaran

Jamiluddin menjelaskan, selama ini, hubungan Jokowi dan AHY dianggap berjarak.

Hal tersebut tidak terlepas dari AHY yang selama ini memposisikan Partai Demokrat sebagai partai oposisi.

"Namun setelah AHY memutuskan mengusung Prabowo, kebekuan hubungannya dengan Jokowi semakin mencair. Jokowi dan AHY beberapa kali bertemu pasca Partai Demokrat mengusung Prabowo-Gibran," tutur Jamiluddin.

Maka dari itu, Jamiluddin melihat sekat-sekat politik akibat posisi Partai Demokrat sebagai partai oposisi terus mencair seiring bertemunya AHY dengan Jokowi.

Apalagi, kata dia, pertemuan AHY dan Jokowi di Yogyakarta merupakan pertemuan informal.

"Pertemuan yang santai itu menggambarkan kedekatan mereka. Sekat-sekat politis menjadi hilang, apalagi saat mereka berolahraga bersepeda," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi dan AHY Bertemu di Yogyakarta, Apa yang Dibahas?

Jokowi bertemu dengan AHY di Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024).

Jokowi dan AHY sarapan bersama di Rumah Makan Gudeg Yu Djum, Wijilan, Kota Yogyakarta.

Dalam pertemuan itu, keduanya tampak mengenakan pakaian santai.

Jokowi mengenakan kaus lengan panjang berwarna hitam, sedangkan AHY memakai kaus lengan pendek berwarna biru.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com