Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Jokowi Sapa Siswa di Magelang: Sudah Makan Siang Belum?

Kompas.com - 22/01/2024, 18:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024 di Lapangan Tenis Moncer Serius, GOR Samapta, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

Jokowi menyempatkan diri menyapa para pelajar yang hadir saat memberikan arahan. Ia bertanya apakah para siswa sudah makan siang atau belum.

"Bapak/ibu guru pendamping dan kepala sekolah, anak-anakku semuanya. Selamat siang," sapa Jokowi mengawali pengarahannya, Senin.

"Siang," jawab anak-anak serempak.

Baca juga: Jika Prabowo Terpilih, APBN Rogoh Rp 450 T untuk Makan Siang Gratis

Jokowi lalu bertanya kepada anak-anak sudah mendapatkan makan siang atau belum. Pertanyaan itu dia sampaikan dua kali.

"Sudah makan siang?" tanya Jokowi.

"Belum," kata pelajar memenuhi ruangan.

"Sudah atau belum?" tanya Jokowi kembali untuk memastikan.

"Belum" jawab para pelajar bersamaan.

"Benar tadi ada yang ngantuk, ada yang ngantuk, belum makan siang," seloroh Jokowi.

Baca juga: TKN: Riset Buktikan Program Makan Siang Gratis di Sekolah Bermanfaat untuk Akademik Anak

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diberikan bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk SD/sederajat, bantuan PIP diberikan Rp 450.000 per tahun.

Adapun untuk SMP/sederajat, diberikan Rp 750.000 per tahun. Sedangkan untuk SMA/sederajat diberikan Rp 1,8 juta per tahun.

"Rp 1,8 juta cukup? Ya saya kira cukup dan patut kita syukuri bersama," ucap Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, uang tersebut harus digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah. Misalnya kata Jokowi, untuk membeli buku, alat tulis, maupun seragam.

Ia melarang bantuan tersebut dibelikan pulsa dan ponsel.

"Untuk beli sepatu, bisa. Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone enggak boleh, untuk beli pulsa handphone tidak boleh. Setuju?" jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com