Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Jangan Ada Konflik gara-gara Pemilu, Sutiyoso: KPU Mesti Bertanggung Jawab Penuh

Kompas.com - 19/01/2024, 20:39 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Penasihat Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) Sutiyoso mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mesti bertanggung jawab penuh pada jalannya Pemilu 2024 ini.

Menurutnya, bisa terja perpecahan secara masif di masyarakat jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diwarnai oleh kecurangan.

 

Dia juga menyinggung potensi terulangnya kerusuhan 1998.

“Memang potensi itu ada gitu, akan terjadi (kerusuhan) kalau terjadi kecurangan. Nah, karena itu harus sadar terutama di sini adalah KPU yang bertanggung jawab penuh pada pesta demokrasi ini,” ujar Sutiyoso di Markas Pemenangan Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Terungkap Penyebab Videotron Anies di Bekasi Disetop, Vendor Langgar Kontrak

Ia pun meminta KPU bisa terus menjaga independensinya dan tidak menguntungkan salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Dia (KPU) berdiri di tengah-tengah, mengayomi semua secara adil. Kalau ada kecurangan segera dilakukan sanksi sesuai dengan kecurangan yang terjadi,” tutur dia.

Di sisi lain, Sutiyoso meminta para pendukung Anies-Muhaimin saat ini bekerja keras untuk mewujudkan Pilpres 2024 dua putaran.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Omon-omon Anies yang Menyakiti Prabowo

Tapi, ia meminta para pendukung saling menjaga diri dan tak terlibat konflik satu sama lain. Jangan sampai konflik terjadi hanya karena pesta demokrasi lima tahunan.

“Karena untuk recovery nya itu butuh waktu lama, terutama juga terhadap investor-investor kan. Mereka tidak mau berisiko kalau terjadi kerusuhan sehingga modal dia hilang, itu sangat berpengaruh,” ucapnya.

“Itu yang pernah saya alami waktu saya jadi Gubernur (DKI Jakarta) tahun 1998 kan, tahun pertama saya jadi gubernur,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com