Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Isu Menteri Mundur, Wapres Ma'ruf Amin: Semua Bekerja dengan Baik

Kompas.com - 19/01/2024, 20:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membantah isu yang menyebut ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang hendak mundur dari jabatan mereka.

Ma'ruf Amin mengaku tahu desas-desus itu dari media, tetapi dia tidak merasakan ada gelagat menteri hendak mengundurkan diri dari kabinet.

"Dari yang saya tahu, tidak ada isu-isu di dalam ya, yang saya rasakan tidak ada isu adanya pengunduran menteri ya," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Malang, Jumat (19/1/2024).

Ma'ruf juga mengklaim bahwa seluruh menteri bekerja dengan normal dan tidak ada masalah yang terlihat dalam rapat-rapat kabinet.

"Di dalam tidak ada apa-apa, seperti bekerja saja dengan baik. Rapat-rapat kabinet ya seperti tidak ada masalah. Saya kira, yang saya tahu semua bekerja dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Respons Isu Menteri Mundur, Moeldoko: Tujuannya Menggoyang Pemerintah

Ma'ruf Amin pun tidak mau berkomentar banyak ketika ditanya pengaruh keterlibatan menteri dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhadap kinerjanya di kabinet.

Dia mengaku belum mendapatkan laporan terkait kinerja menteri. Tetapi, Ma'ruf menyebut bahwa para menteri berhak aktif dalam pemilu asalkan kinerjanya tidak turun.

"Hasilnya seperti apa mungkin sedang dievaluasi nanti seperti apa, kalau memang menurun tentu harus dievaluasi aturan-aturannya," kata Ma'ruf Amin.

Isu sejumlah menteri hendak mundur dari kabinet muncul dari ekonom Faisal Basri yang mendorong para pembantu presiden itu untuk mundur dari kabinet.

Hal itu menyusul ungkapan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Sri Mulyani dan Basuki Diminta Mundur dari Kabinet, Istana: Seluruh Menteri Tetap Kompak dan Solid Bantu Presiden

Dalam seruan itu, Faisal Basri menyebut nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," ujar Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Ketika dikonfirmasi mengenai isu tersebut, Sri Mulyani hanya memberi jawaban singkat bahwa dirinya tetap bekerja sebagai Menteri Keuangan.

"Ini (saya) kerja. Saya bekerja. Saya bekerja," kata Sri Mulyani seusai rapat dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat pagi.

Baca juga: Sejumlah Menteri Dukung Prabowo, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Tak Pernah Takut dan Gentar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com