Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Yenny Wahid, Ganjar Sempatkan Ziarah ke Makam Gus Dur di Ponpes Tebu Ireng

Kompas.com - 12/01/2024, 16:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berziarah ke makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, atau akrab disapa Gus Dur, di lingkungan Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024) siang.

Ziarah tersebut dilakukan Ganjar di sela-sela kampanye Pilpres 2024 di Jawa Timur.

Pantauan Kompas.com, Ganjar berbaju kemeja putih lengan panjang lengkap dengan kopiah di kepala. Tampak pula putri Gus Dur, Yenny Wahid, mendampingi Ganjar.

Saat tiba, Ganjar disambut oleh pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH Abdul Hakim Mahfudz.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu turut disambut santri-santri Tebu Ireng yang berbaris di samping mobil Ganjar.

Baca juga: Sebut Kubu Anies dan Ganjar Makin Mesra karena Senasib, PKB: Sama-sama Melawan Orba Reborn

Selang sekitar 20 menit diterima di sebuah ruangan, Ganjar diajak untuk berdoa di makam Gus Dur.

Ganjar duduk di lantai area makam didampingi Abdul Hakim dan Yenny Wahid.

Lantunan doa pun diutarakan lewat nyanyian selawat.

Tak hanya itu, Ganjar juga turut berdoa di makam Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Usai berziarah, Ganjar mengaku teringat sosok Gus Dur sebagai pejuang pluralisme.

Perjuangan itu, jelas Ganjar, terus diingatkan lewat batu nisan di makam Gus Dur.

"Kita perhatikan di batu nisannya. Ada bahasa Arab, ada bahasa Inggris, ada bahasa China, Tiongkok, dan ada bahasa Indonesia. Maka, selalu yang kita ingat adalah semangat kejuangan beliau dalam menjaga pluralisme, Bhinneka Tunggal Ika," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com