JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mengungkit capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang memberikannya nilai 11 dari 100 terkait kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Prabowo menegaskan, yang paling penting adalah nilai yang diberikan oleh masyarakat.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Bengkulu, Kamis (11/1/2024).
"Walaupun ada yang beri nilai 11 dari 100, tapi yang penting nilai yang kalian berikan kepada saya," ujar Prabowo.
Baca juga: Anies Beri Skor 11 dari 100 Poin untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo
Prabowo menjelaskan, dirinya bukan hanya "omon-omon" dalam bekerja.
Dia mengaku tidak ingin berbicara banyak atau berjanji-janji terus, tetapi tidak ada hasilnya.
"Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi walaupun ada yang kasih nilai saya 11 dari 100. Di mana-mana dan semua pesan yang saya terima menunjukkan rakyat Indonesia, hati rakyat Indonesia, ibu-ibu, emak-emak, saudara-saudara Indonesia, sudah ada bersama kami," imbuhnya.
Baca juga: Diberi Anies Nilai 11 dari 100, Prabowo Garuk-garuk Kepala Sambil Cengengesan
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Ia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misalnya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.
“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan.
“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.
Baca juga: Kesalnya Prabowo ke Anies soal Lahan 340.000 Hektar, Bela Diri sampai Mengumpat
Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.
“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.
Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.
“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.