Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lahan Milik Prabowo, Timnas Amin: Pertanyaan Anies Cerdas, Mungkin yang Jawab Enggak Bisa

Kompas.com - 09/01/2024, 21:39 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid mengatakan, pertanyaan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kepemilikan lahan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah pertanyaan cerdas.

Dia menilai tak selayaknya pertanyaan mengenai kekayaan pejabat negara itu disebut sebagai pertanyaan kurang berbobot.

Jazilul justru menilai bahwa capres nomor urut 2 yang tak mampu menjawab pertanyaan kritis dari Anies.

"Saya pikir pertanyaan cerdas itu, bukan pertanyaan yang goblok, mungkin yang jawab yang enggak bisa," ujarnya saat ditemui di Sekretariat Timnas Anies Muhaimin, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Anies Tanyakan soal Lahan 340.000 Hektar Milik Prabowo, PKB Sebut Jokowi yang Ajarkan

Jazilul mengatakan, pertanyaan Anies itu bersumber dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah dilontarkan dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.

Oleh karena itu, menurutnya, jika Prabowo menyebut bahwa isu kepemilikan lahan itu sebagai pertanyaan kurang berbobot maka bisa jadi dialamatkan kepada Presiden Jokowi.

"Dan pertanyaan itu bukan hanya Pak Anies, Pak Jokowi juga nanya, mungkin yang dimaksud Pak Jokowi atau bagaimana?" kata Jazilul

"Kalau kita sih enggak baper (terbawa perasaan), Pak Jokowi nanya juga soalnya. Ketika debat yang lalu (2019) Pak Jokowi juga nanyakan itu," ujarnya lagi.

Baca juga: Soal Lahan yang Disinggung Anies, Prabowo: Sudah Saya Serahkan ke Negara 2,5 Tahun Lalu

Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sudah semestinya harta kekayaan penyelenggara negara dibuka secara transparan.

Pertanyaan Anies yang juga terkait ratusan ribu lahan milik Prabowo ini dinilai sebagai bentuk evaluasi kebijakan-kebijakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menyediakan rumah dinas bagi prajurit TNI.

"Tapi masalahnya sebagai capres kan LHKPN juga dibuka, kekayaan juga dibuka, sama halnya ketika kita bicara pertahanan," kata Jazilul.

"Hal-hal yang kemungkinan bisa dibuka ya dibuka saja, itu kan pertanyaan saja, kalau bisa dijawab ya dijawab," ujarnya lagi.

Baca juga: Prabowo Mengumpat Usai Anies Singgung Lahan 340.000 Hektar

Diberitakan sebelumnya, Prabowo kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024 saat berkampanye di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa.

“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutannya.

Pasalnya, Prabowo mengatakan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU).

“Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujarnya.

“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” kata Prabowo melanjutkan.

Baca juga: Klarifikasi TKN soal Lahan Prabowo yang Diungkit Anies, Tak Sampai 340.000 Hektar

Prabowo juga menyebutkan bahwa lahan miliknya bukan 340.000 hektar seperti yang disebutkan Anies, melainkan lebih.

“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya?” ujar Prabowo.

Prabowo kemudian mengaku bahwa dirinya telah menyerahkan lahan-lahan itu kepada negara dua tahun lalu. Melalui pernyataan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“'Bapak Presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU yang saya gunakan, saya siap'. Jadi, niatnya tidak baik. Datanya (Anies) salah,” kata Prabowo.

Baca juga: Ungkit Pernyataan Anies soal Lahan, Prabowo: Itu Tanah Negara, daripada Dikuasai Asing, Lebih Baik Saya Kelola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, Gerindra Tunggu Keputusan Prabowo

Nasional
Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Pemerintah Diingatkan, Jangan Sampai Tapera Dikorupsi seperti Asabri dan Jiwasraya

Nasional
Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Komposisi Pansel Capim KPK dari Masa ke Masa

Nasional
Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Kemenlu: Tidak Perlu Spekulasi Keanggotaan OECD Indonesia Akan Diveto Israel

Nasional
Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Jadi Ketua Pansel Capim KPK, Muhammad Yusuf Ateh Miliki Harta Kekayaan Rp 24 Miliar

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Kepala Daerah, Golkar: Tak Ada Kaitan dengan Mas Kaesang

Nasional
Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Putusan Kilat MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Tak Transparan

Nasional
Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Pemerintah Disarankan Buat Iuran Tapera Opsional, Bukan Kewajiban

Nasional
MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur, PDI-P: Demi Loloskan Putra Penguasa Maju, Pengkhianatan Tertinggi

Nasional
Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Kemenaker Tekankan Pentingnya Implementasi K3 di Tempat Kerja

Nasional
Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Istana Enggan Ungkap Alasan Pilih 9 Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Menko Polhukam Perintahkan TNI-Polri Siapkan Alutsista Bantu Distribusi Logistik Pilkada di Papua

Nasional
Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Belajar dari Kasus Firli, Pansel Diminta Berani Coret Capim KPK Problematik

Nasional
Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Brimob Konvoi di Kejagung, Polri Sebut Itu Patroli Rutin

Nasional
Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Pakar: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai, Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Tak Berlaku 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com