Dia menilai tak selayaknya pertanyaan mengenai kekayaan pejabat negara itu disebut sebagai pertanyaan kurang berbobot.
Jazilul justru menilai bahwa capres nomor urut 2 yang tak mampu menjawab pertanyaan kritis dari Anies.
"Saya pikir pertanyaan cerdas itu, bukan pertanyaan yang goblok, mungkin yang jawab yang enggak bisa," ujarnya saat ditemui di Sekretariat Timnas Anies Muhaimin, Selasa (9/1/2024).
Jazilul mengatakan, pertanyaan Anies itu bersumber dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah dilontarkan dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019.
Oleh karena itu, menurutnya, jika Prabowo menyebut bahwa isu kepemilikan lahan itu sebagai pertanyaan kurang berbobot maka bisa jadi dialamatkan kepada Presiden Jokowi.
"Dan pertanyaan itu bukan hanya Pak Anies, Pak Jokowi juga nanya, mungkin yang dimaksud Pak Jokowi atau bagaimana?" kata Jazilul
"Kalau kita sih enggak baper (terbawa perasaan), Pak Jokowi nanya juga soalnya. Ketika debat yang lalu (2019) Pak Jokowi juga nanyakan itu," ujarnya lagi.
Menurut Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sudah semestinya harta kekayaan penyelenggara negara dibuka secara transparan.
Pertanyaan Anies yang juga terkait ratusan ribu lahan milik Prabowo ini dinilai sebagai bentuk evaluasi kebijakan-kebijakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menyediakan rumah dinas bagi prajurit TNI.
"Tapi masalahnya sebagai capres kan LHKPN juga dibuka, kekayaan juga dibuka, sama halnya ketika kita bicara pertahanan," kata Jazilul.
"Hal-hal yang kemungkinan bisa dibuka ya dibuka saja, itu kan pertanyaan saja, kalau bisa dijawab ya dijawab," ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1, Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024 saat berkampanye di GOR Remaja Pekanbaru, Riau, Selasa.
“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutannya.
Pasalnya, Prabowo mengatakan bahwa Anies tidak mengerti soal hak guna usaha (HGU).
“Itu tanah negara saudara, tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola,” ujarnya.
“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” kata Prabowo melanjutkan.
“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya?” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengaku bahwa dirinya telah menyerahkan lahan-lahan itu kepada negara dua tahun lalu. Melalui pernyataan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“'Bapak Presiden, kalau lahan ini dibutuhkan untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU yang saya gunakan, saya siap'. Jadi, niatnya tidak baik. Datanya (Anies) salah,” kata Prabowo.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/09/21395151/soal-lahan-milik-prabowo-timnas-amin-pertanyaan-anies-cerdas-mungkin-yang