Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Dirikan Tenda Kesehatan dan Dapur Umum untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Kompas.com - 08/01/2024, 23:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar menyatakan TNI mendukung upaya pemulihan usai bencana erupsi Gunung Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gumilar mengatakan bahwa TNI telah mendirikan tenda kesehatan, tenda, dan dapur umum bagi pengungsi.

“TNI telah mendirikan tenda kesehatan, tenda pengungsi, dan dapur umum sejak terjadi erupsi tanggal 1 Januari 2024 untuk membantu masyarakat sekitar sebagai respons TNI tanggap bencana,” kata Gumilar dalam siaran pers Puspen TNI, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Meletus Sore Ini, Semburkan Abu Setinggi 1,5 Km

“Semua elemen TNI siap sedia untuk mendukung upaya pemulihan dan rekonstruksi pasca-bencana erupsi Gunung Lewotobi di NTT,” ujar Kapuspen TNI.

Gumilar menambahkan, TNI bersama instansi terkait bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Tim penanganan darurat TNI telah dikerahkan untuk memberikan bantuan medis, evakuasi, dan distribusi kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak,” ucap Gumilar.


Terbaru, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Senin (8/1/2024) siang.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi sementara lebih kurang 2 menit 51 detik.

"Erupsi terjadi pukul 13.12 Wita, namun tinggi kolom abu tidak teramati," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Masuk Zona Merah, Warga 3 Desa di Lereng Lewotobi Diimbau Segera Mengungsi

Sementara pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, terjadi tiga kali gempa embusan, dua kali vulkanik dalam, serta tremor menerus dengan amplituda 3.7-7.4 mm.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas kawah.

Warga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki serta empat kilometer pada arah barat laut, utara dan barat daya dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Nasional
Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Nasional
Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Nasional
Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Nasional
Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Nasional
Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Nasional
Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Nasional
Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Nasional
 Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Nasional
Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com