Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Presiden RI Harus Bisa Paparkan Gagasan 2 Menit dalam Forum Global

Kompas.com - 08/01/2024, 05:29 WIB
Tatang Guritno,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung peran pemerintah Indonesia di peta politik internasional dan etika kepemimpinan dalam statemen penutupnya pada debat capres kedua.

Ia kembali menekankan pentingnya peran pemerintah aktif melakukan negosiasi luar negeri untuk menciptakan perdamaian dunia, juga memastikan kemerdekaan Palestina.

“Seperti juga di debat ini tidak banyak ruang diberikan berbicara di forum global. (Mungkin) 2 menit, 3 menit, itu lah waktunya. Tapi, di situlah seninya, bagaimana gagasan kompleks, ide, disampaikan secara lugas,” ujar Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Hal itu disampaikan Anies setelah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku tak bisa menjawab pertanyaan soal kebijakannya di Kementerian Pertahanan karena tak diberi banyak waktu dalam debat.

Baca juga: Ganjar Tanya Kenapa MEF Turun, Prabowo Ngaku Tak Punya Cukup Waktu Beri Penjelasan

Anies melanjutkan, jika pemerintah Indonesia punya sikap tegas, maka negara-negara lain bakal menghormati dan memperhitungkan.

“Maka, Indonesia tidak sungkan mengatakan pada negara mana pun, hentikan penjajahan di tanah Palestina dan usahakan itu lewat diplomasi ke seluruh tempat. Bukan cuma sekedar statemen dari menteri luar negeri, tapi serius menjajaki seluruh kekuatan,” papar dia.

“Kita menginginkan Indonesia kembali menjadi kekuatan yang disegani dan mulainya dari mana? Dari pemimpin yang menjunjung tinggi etika, yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, pemimpin yang terbuka atas gagasan,” sambung Anies.

Baca juga: Anies Beri Skor 11 dari 100 Poin untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo

Terakhir, Anies mengaku tak ingin Indonesia menjadi negara yang tak memiliki peran signifikan pada peta perpolitikan dunia.

Ia berjanji, jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal memperkuat posisi politik Indonesia di mata internasional.

“Kita kirim pesan, we will no longer absence, Indonesia will be presents, and Indonesia will color the world. Indonesia absence no more, respected forever,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com