Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ajak Tim Pemenangan Gerak Terstruktur, Sistematis, dan Masif seperti Putusan MK

Kompas.com - 31/12/2023, 11:23 WIB
Irfan Kamil,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyerukan kepada seluruh Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk bekerja secara terstruktur, sistematis dan masif.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam acara konsolidasi TPN bersama partai politik pengusung dan sejumlah relawan di Djakarta Theater, Sabtu (30/12/2023).

Dalam seruan itu, Ganjar berkelakar agar gerakan untuk mencapai kemenangan itu harus dilakukan sebagaimana keputusan yang dilakukan Mahkamah Konsitusi (MK).

“Kita akan gaspol dalam waktu 45 hari, kita akan siapkan gerakan yang lebih terstruktur sistematis, dan masif, seperti keputusan MK, tapi ini keputusan MK yang baik,” kata Ganjar.

Baca juga: Soal Surat Suara Prematur di Taiwan, Ganjar Minta Komisi II Panggil KPU

Ganjar mengatakan, gerak terstruktur, sistematis, dan masif perlu dilakukan untuk mencapai kemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Terlebih, menurutnya, hanya tersisa 45 hari sebelum pencoblosan yang akan digelar pada 14 Februari 2024.

"Waktu yang tidak banyak kita ikhlaskan diri dalam sebuah semangat bersama untuk mengejar target-target yang mau kita capai," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memerintahkan ketua TPN Arsjad Rasjid untuk memaksimalkan pemenangan di semua lini.

Baca juga: Sandiaga Tegaskan PPP Solid Dukung Ganjar-Mahfud meski Ada Kader Merapat ke Prabowo-Gibran

Ia juga meminta para pendukungnya untuk mengawal proses pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS).

"Kita mengkombinasikan seluruh kekuatan, belong the line kita berjalan, out of the line udaranya, dan secara trianglenya, triangluasinya kita jadikan satu dengan artificial intelligence. Kita punya data yang solid, dan Insya Allah fair," ujar Ganjar.

"Maka TPN kita harapkan nanti untuk bersama partai politik kita akan bekerja mengawal TPS," katanya melanjutkan.

Baca juga: Elektabilitas Terendah Versi Survei LSI Denny JA, Ganjar: Kami Tidak Seburuk Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jatam Ungkap Nasib Warga Terdampak IKN: Tanahnya Dibeli Paksa, Kuburan Digusur, Kolong Rumah Dipatok

Jatam Ungkap Nasib Warga Terdampak IKN: Tanahnya Dibeli Paksa, Kuburan Digusur, Kolong Rumah Dipatok

Nasional
Soal Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Palestina, Menlu: Harus Lihat Kalimatnya, Di Bawah Mandat PBB

Soal Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Palestina, Menlu: Harus Lihat Kalimatnya, Di Bawah Mandat PBB

Nasional
Bertemu Pansel KPK, Pemred Media Massa Titip Pesan Independensi

Bertemu Pansel KPK, Pemred Media Massa Titip Pesan Independensi

Nasional
Pemeriksaan Ketat Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Tak Keluar Mekkah

Pemeriksaan Ketat Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Tak Keluar Mekkah

Nasional
KPK Bakal Panggil Hasto, PDI-P Enggan Buru-buru Maknai Itu Penjegalan

KPK Bakal Panggil Hasto, PDI-P Enggan Buru-buru Maknai Itu Penjegalan

Nasional
Stafus Jokowi Janji Kawal Implementasi UU Kesejahteraan Ibu dan Anak

Stafus Jokowi Janji Kawal Implementasi UU Kesejahteraan Ibu dan Anak

Nasional
Mendagri Minta ASN yang Mau Naik Jabatan Pindah ke IKN

Mendagri Minta ASN yang Mau Naik Jabatan Pindah ke IKN

Nasional
Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Banggar DPR: Beri Keleluasaan pada Presiden Terpilih

Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Banggar DPR: Beri Keleluasaan pada Presiden Terpilih

Nasional
Saksi Ungkap Istri SYL Beli Rumah dengan Cicilan Rp 80 Juta Per Bulan Pakai Nama Orang Lain

Saksi Ungkap Istri SYL Beli Rumah dengan Cicilan Rp 80 Juta Per Bulan Pakai Nama Orang Lain

Nasional
Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada, Pengamat: Sulit Dipercaya, Gimik Saja…

Jokowi Larang Kaesang Maju Pilkada, Pengamat: Sulit Dipercaya, Gimik Saja…

Nasional
ASN Terancam Turun Pangkat jika Tak Netral pada Pilkada 2024

ASN Terancam Turun Pangkat jika Tak Netral pada Pilkada 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Menko Polhukam: Tergantung KPU

Tanggapi Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah, Menko Polhukam: Tergantung KPU

Nasional
Sering Tukar Dollar, Cucu SYL Disebut Punya Bisnis Tambang

Sering Tukar Dollar, Cucu SYL Disebut Punya Bisnis Tambang

Nasional
Jutaan Linmas dan Satpol PP Bantu Polisi Amankan Pilkada Serentak 2024

Jutaan Linmas dan Satpol PP Bantu Polisi Amankan Pilkada Serentak 2024

Nasional
PDI-P Upayakan Kadernya Jadi Bakal Cawagub Jawa Timur 2024

PDI-P Upayakan Kadernya Jadi Bakal Cawagub Jawa Timur 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com