Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Panen Raya di Madiun, Cak Imin: Kita Semua Saksikan Masalah Petani Diabaikan

Kompas.com - 30/12/2023, 14:15 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyebut pemerintah sudah puluhan tahun mengabaikan masalah petani di Indonesia.

Hal itu disampaikan Cak Imin saat kampanye sekaligus panen raya di desa Sumerejo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).

"Jadi kita semua menyaksikan bahwa persoalan petani sudah puluhan tahun dibiarkan dan diabaikan," ujarnya.

"Kita tidak boleh lagi membiarkan dam mengabaikan pembiaran yang dilakukan pemerintah," sambung dia.

Baca juga: Cak Imin Setuju dengan Wapres Maruf Amin yang Usulkan Menteri Mundur Jika Maju Pemilu

Masalah yang dimaksud adalah ketersediaan pupuk untuk petani yang terus terjadi.

Begitu juga terkait ketersediaan solar untuk petani, karena daerah Madiun belum terbangun irigasi yang mumpuni sehingga para petani harus menggunakan mesin diesel untuk menyedot air tanah.

Begitu juga soal harga panen yang anjlok karena mafia yang masih bergerilya.

"Pupuk, solar, harga yg murah dari hasil panen, irigasi, semua zelalu terulang-ulang puluhan tahun dan pemerintah membiarkan seolah tidak terjadi masalah apa apa. Saatnya tidak ada jalan lain, lakukan perubahan," imbuh dia.

Baca juga: Cak Imin: Nelayan yang Besar Dapat Fasilitas, Nelayan Kecil Enggak, Ini Akan Kita Balik

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, jika terpilih nanti semua masalah tersebut akan menjadi atensi.

Pemerintahan Anies-Muhaimin akan menghentikan impor jika di dalam negeri sedang masa panen raya.

Selain itu, negara akan membuat regulasi agar harga produksi petani tidak anjlok di pasaran karena stok yang melimpah.

"Kita siap untuk mengurangi impor sekecil-kecilnya. Dan memberikan petani harga sebaik-baikmya. Amkn 2024 ingin menang dalam rangka menyelamatkan nasib pangan kita, menyelamatkan nasib petani kita supaya untung, supaya punya tabungan dan supaya bisnis petani menarik lagi buat kaum muda," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com