Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Polri, Jamaah Ansharu Syariah Nyatakan Tak Pernah Terlibat Aksi Terorisme

Kompas.com - 29/12/2023, 19:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamaah Ansharu Syariah (JAS) menyatakan bahwa mereka tidak pernah terlibat aksi terorisme.

Hal itu disampaikan juru bicara JAS, Abu Al Iz, untuk membantah pernyataan dari Polri.

“Jamaah Ansharu Syariah (JAS) sejak berdiri sampai dengan sekarang tidak ada program atau tindakan yang terlibat dalam aksi terorisme,” kata Abu Al Iz, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2023).

Oleh karena itu, JAS menyatakan keberatan dengan pernyataan yang disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada 20 November 2023.

Baca juga: Sepanjang 2023, Densus 88 AT Polri Tangkap 142 Tersangka Terorisme

“Kami keberatan dengan tuduhan bahwa kelompok Jamaah Ansharu Syariah (JAS) adalah bagian dari kelompok teror,” ujar Abu Al Iz.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan telah menangkap 142 teroris sepanjang tahun 2023.

Karo Penmas Ahmad Ramadhan menyebut, ratusan tersangka teroris itu terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme dan tindak pidana pendanaan terorisme.

Menurut Ramadhan, sebanyak 16 tersangka saat ini sedang dalam tahap pemeriksaan, 101 tersangka dalam tahap penyidikan.

Lalu, sebanyak 23 tersangka berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21 dan dua tersangka meninggal dunia.

Baca juga: Kapolri Sebut Densus 88 Tangkap 18 Terduga Teroris Jelang Natal 2023

"Dan ada dua tersangka yang meninggal dunia dalam penegakan hukum ya, dilakukan penegakan hukum oleh Tim Densus 88," ujar Ramadhan.

Sementara itu terkait jaringan terornya, Ramadhan menyebutkan para teroris yang ditangkap berasal dari berbagai organisasi.

Beberapa di antaranya, sebanyak 29 tersangka jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau Anshor Daulah (AD), sebanyak 49 tersangka jaringan Abu Oemar (AO).

Kemudian, sebanyak tujuh tersangka jaringan Jamaah Ansharu Syariah (JAS), sebanyak 50 tersangka jaringan Jamaah Islamiyah (JI), serta lima tersangka dari Negara Islam Indonesia (NII).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com