Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Mengaku Hanya Modal Dengkul untuk Kampanye Pilpres 2024

Kompas.com - 28/12/2023, 22:22 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku hanya bermodal dengkul untuk berkampanye untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia mengatakan tak sanggup membuat banyak baliho sehingga harus berkampanye keliling secara langsung.

Anies juga mengatakan, salah satu ciri tak punya uang adalah tak memiliki baliho dimana-mana, tapi tetap keliling menyerap aspirasi.

"Modal kita itu dengkul plus. Dengkul plus itu artinya modalnya jalan saja keliling kemana-mana. Kalau yang punya uang banyak itu enggak pergi-pergi. Yang pergi-pergi itu balihonya. Balihonya di mana-mana, orangnya enggak dimana-mana," ujarnya saat hadiri Haul Ahmad Sufyan Miftahul di Pondok Pesantren Mambaul Hikam, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

"Tapi kalau yang balihonya enggak di mana-mana dan orangnya ke mana-mana, pasti ini orangnya kurang. Jadi kita masuknya rombongan yang kedua, yang banyak pergi tapi balihonya kurang." sambung dia.

Baca juga: Muncul Video Anies Ditabok Saat Kampanye, Timnas Amin Akan Tingkatkan Pengamanan

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, kalaupun ada baliho Amin yang dipasang, sering kali merupakan bentuk swadaya masyarakat sekitar.

Cetakannya sering kali hanya lukisan tangan dan banyak yang tidak mirip dengan wajah asli capres-cawapres nomor urut 1.

"Dan kalaupun banyak baliho di pasang, balihonya itu unik. Fotonya mirip Anies-Muhaimin. Kenapa? Karena dibuat swakarsa, swadaya, swadana," tuturnya.

Selain itu, Anies menyebut sering kali baliho atau spanduk swadaya masyarakat itu tidak didasari warna partai pendukung.

Misalnya, spanduk dukungan dicat dengan latar merah atau biru yang merupakan latar warna partai pendukung capres lain.

"Kan pendukungnya itu PKB hijau, Nasdem rodo biru, PKS rodo oranye, nah itu warnanya bisa merah bisa biru yang seberang. Pokoknya pasang spanduk. Tapi itulah perjuangan yang barangkali insya Allah gerakan orang-orang ikhlas ini nanti punya efek tular yang lebih besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com