Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra Anggap Tak Masalah Mayor Teddy Kenakan Baju Biru Langit Khas Timses Prabowo

Kompas.com - 19/12/2023, 16:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, pakaian warna biru langit yang dikenakan Mayor Teddy Indra Wijaya selaku ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak perlu dipersoalkan.

Seperti diketahui, pakaian bernuansa biru langit merupakan pakaian yang kerap dikenakan oleh tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak masalah, kan orang pakai baju biru muda juga enggak ada problem," kata Muzani di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Bawaslu: Mayor Teddy Hadir Debat Capres Selaku Pengaman Prabowo

Menurut Muzani, mengenakan pakaian warna biru langit tidak serta merta menjadikan seseorang sebagai pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia mencontohkan, orang-orang yang mengenakan pakaian warna putih krem pun bukan berarti orang itu kader Gerindra, meski warna tersebut adalah warna khas Gerindra.

"Di bandara pakai (pakaian) putih krem, se-bandara putih krem, kita enggak menganggap itu Gerindra. Di mal-mal itu orang pakai biru muda, kita enggak anggap itu orang pendukung 02," ujar Muzani.

Muzani pun mengeklaim bahwa keberadaan Teddy yang melekat dengan Prabowo dalam berbagai kegiatan politik tak berarti Teddy terlibat dalam politik yang merupakan hal terlarang bagi anggota TNI.

Sebab, Teddy tidak mengenakan atribut lambang politik atau nomor urut pasangan calon ketika mendampingi Prabowo sebagai calon presiden.

"Prabowo itu menteri pertahanan 24 jam, dan dia kan tidak kampanye, tidak ada dua, tidak ada lambang apa-apa, untuk mengamankan sebagai menteri pertahanan," kata Muzani.

Baca juga: Profil Mayor Teddy, Anggota TNI yang Ada di Barisan Pendukung Prabowo Saat Debat Capres

Ia juga menegaskan bahwa Mayor Teddy akan terus melekat dengan Prabowo, termasuk dalam acara politik, meski hal itu menuai kontroversi dalam beberapa waktu terakhir.

"Tidak (ada perubahan), Pak Teddy itu ajudan Pak Prabowo, melekat, karena tanggung jawab mengamankan menteri itu tanggung jawab dia," ujar wakil ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran itu.

Diketahui, keberadaan Mayor Teddy mendampingi Prabowo saat beraktivitas sebagai calon presiden menuai kontroversi karena ia berstatus anggota TNI aktif.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tengah mengkaji dugaan pelanggaran Teddy terkait netralitas anggota TNI.

"Sudah, sedang kami kaji, kami tunggu hari ini," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Bagja mengatakan, pengkajian ini merupakan inisiatif pihaknya. Bawaslu mengaku telah melakukan penelusuran terhadap sejumlah video yang viral di media sosial mengenai kehadiran Teddy saat debat perdana capres.

Namun, Bagja menyebut, Bawaslu hanya akan menyampaikan dugaan dan rekomendasi apakah Teddy melakukan pelanggaran netralitas TNI atau tidak. Jika terbukti terjadi pelanggaran, sanksi dan hukuman menjadi kewenangan Panglima TNI.

"Kalau diberikan sanksi atau tidak diberikan sanksi oleh Panglima TNI. Kami meneruskan dugaan pelanggaran jika terjadi dugaan pelanggaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com