Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Orang Jadi Panelis di Debat Perdana Cawapres, ini Daftarnya

Kompas.com - 18/12/2023, 18:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada 11 orang panelis yang akan menjadi tim penyusun pertanyaan untuk debat calon wakil presiden (cawapres) perdana yang akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023) mendatang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan, 11 orang tersebut terdiri dari para akademisi, birokrat, ekonom dan perwakilan dari organisasi non pemerintah.

"Nama-nama panelis yang sudah di siapkan oleh KPU ada 11 orang," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Debat Cawapres Perdana Digelar di JCC Senayan, Terbagi Jadi 6 Segmen

Kesebelas orang panelis itu yakni:

1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020).

2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember).

3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Atma Jaya 2015-2023).

4. Fauzan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia).

6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN).

7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM).

8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025).

9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).

10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta).

11. Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS.

Baca juga: Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa Jadi Moderator Debat Cawapres Perdana

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com