Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genderang "Perang" Perebutan Suara di Jabar, Anies-Prabowo Bidik Target Tinggi, Ganjar Realistis

Kompas.com - 18/12/2023, 13:49 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

"Tentunya itu kekuatan kita untuk bisa bergerak memenangkan Ganjar-Mahfud," jelas Ono.

Sedangkan wilayah yang berada di luar basis suara PDI-P, Ono menargetkan bisa menguasai perolehan suara di enam kota dan kabupaten.

"Wilayah wilayah lainnya mungkin kita kategorikan lagi wilayah sedang, kita punya enam wilayah, lalu sisanya boleh dikatakan wilayah berat," ungkap Ono.

"Tapi tentunya strategi dan program sudah kita siapkan, semua wilayah pasti akan kita garap," imbuh dia.

Area kompetisi Prabowo-Anies

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebutkan, secara elektoral, Jawa Barat masih menjadi area kompetisi berebut suara antara Prabowo dan Anies.

Menimbang, keduanya mempunyai irisan pemilih yang serupa, yakni dari kalangan pemilih Islam dan pemilih nasionalis.

"Bedanya, Prabowo telah meretas modal sosial-politiknya sejak tiga pilpres sebelumnya, baik sebagai cawapres di Pilpres 2009 dan sebagai capres di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 sehingga lebih solid ketimbang Anies," kata Baskoro kepada Kompas.com, Senin (18/12/2023).

Secara personal, Baskoro mengatakan, kehadiran nama-nama besar seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, hingga mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa mendongkrak mesin pemenangan politik Prabowo-Gibran di Jawa Barat.

Menurutnya, nama-nama tersebut memiliki magnet figur di tengah masyarakat Jawa Barat.

Sementara di sisi Anies-Muhaimin, nama-nama yang membantu pemenangannya di Jawa Barat dinilai belum ada yang sekuat nama-nama besar yang sebanding dengan figur di kubu Prabowo-Gibran.

"Di luar soal peluang Prabowo dan Anies, Jawa Barat masih menjadi pekerjaan rumah elektoral bagi Ganjar," ungkap Baskoro.

(Penulis: Nicholas Ryan Aditya, Putra Prima Perdana, Nirmala Maulana Achmad  | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com