Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Politik Titiek Soeharto, Malang Melintang di Sejumlah Parpol, Kini Jadi Caleg Gerindra

Kompas.com - 16/12/2023, 12:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), resmi menduduki jabatan strategis di Partai Gerindra.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melantik mantan istrinya itu dan mantan Ketua PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Pelantikan dilaksanakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

"Di Rakornas kali ini, Pak Prabowo secara resmi melantik mereka,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Sarawati saat dimintai konfirmasi, Jumat.

Berikut perjalanan karier politik Titiek Soeharto:

Berawal dari Golkar

Titiek Soeharto mengawali perjalanan karier politiknya bergabung dengan Partai Golkar. Perempuan kelahiran Semarang, 14 April 1959, ini bahkan berhasil menembus ke "Senayan" pada Pemilu 2014.

Pada Pemilu 2014, ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 melalui partai berlambang pohon beringin.

Baca juga: Prabowo Lantik Titiek Soeharto dan Iwan Bule Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra

Namun, di pertengahan jalan, Titiek tiba-tiba memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar pada 2018.

Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini kemudian berlabuh ke Partai Berkarya yang notabene merupakan partai besutan adik kandungnya, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommy Soeharto.

Kala itu, Titiek mengaku memutuskan keluar dari Partai Golkar karena kondisi bangsa Indonesia memprihatinkan.

"Saya putuskan keluar dari Partai Golkar dan saya memilih memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek dalam Konsolidasi Pemenangan Partai Berkarya di Memorial Jenderal Besar Soeharto atau Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Di Rakornas Tertutup, Prabowo Beri Arahan ke Kader Gerindra untuk Lanjutkan Program Jokowi

Namun, kebersamaan Titiek bersama Partai Berkarya juga tak berlangsung lama. Pada Pemilu 2024, Titiek memutuskan keluar dari Partai Berkarya dan bergabung dengan Partai Gerindra yang merupakan partai besutan mantan suaminya.

Bergabungnya Titiek ke Partai Gerindra juga membuatnya mendapatkan tiket maju sebagai calon anggota legislatif dengan daerah pemilihan (dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Bergabungnya Titiek ke Gerindra disambut baik lantaran bisa berdampak positif terhadap partai. Misalnya, menambah kekuatan Gerindra DIY untuk mendapatkan tambahan kursi DPR RI.

"Tetap sama periode sebelumnya, mengajukan tujuh bakal calon," kata Ketua DPD Partai Gerindra DIY Wahyu Broto di sela-sela pendaftaran calon anggota legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Sabtu (13/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Surati Kabareskrim, FKMS Minta Kasus Dugaan Ijazah Palsu Bupati Ponorogo Dituntaskan

Nasional
PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

PN Jakarta Pusat Nyatakan Tak Berwenang Adili Perbuatan Melawan Hukum Terkait Pencalonan Gibran

Nasional
Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Tak Sejalan dengan Reformasi, Revisi UU TNI Sebaiknya Dihentikan

Nasional
Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Demokrat Tak Persoalkan Anggota Tim Transisi Pemerintahan Diisi Kader Gerindra

Nasional
Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Menteri PUPR Jadi Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Mudah-mudahan Tidak Gemetar

Nasional
Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Istana Cari Kandidat Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Definitif

Nasional
Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Soal Pimpinan Otorita IKN Mundur, Hasto PDI-P: Bagian dari Perencanaan yang Tak Matang

Nasional
Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Pendukung Diprediksi Terbelah Jika PDI-P Usung Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Indonesia Akan Bentuk 'Coast Guard', Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Indonesia Akan Bentuk "Coast Guard", Kedudukan Langsung di Bawah Presiden

Nasional
Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Bareskrim Kirim Tim ke Thailand Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, PDI-P: Ujung-ujungnya Tetap Nepotisme

Nasional
Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio 'Coast Guard' RI

Dualisme Pengamanan Laut, Bakamla Disiapkan Jadi Embrio "Coast Guard" RI

Nasional
Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Istri SYL Dapat Uang Operasional Bulanan Rp 30 Juta dari Kementan

Nasional
Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Soal Revisi UU TNI-Polri, Mensesneg: Presiden Belum Baca

Nasional
SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

SYL Begal Uang Perjalanan Dinas Pegawai Kementan Selama 4 Tahun, Total Rp 6,8 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com