Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Peduli Menerangi Masa Depan Para Perempuan Skizofrenia

Kompas.com - 15/12/2023, 17:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

Dina yang menjalani tahun keempatnya di sini mengaku masih kerasan. Satu-satunya yang membuatnya tertarik "lulus" dari panti hanyalah peluang bisnis butik berbekal ilmu jahit yang ia comot dari pelatihan PLN Peduli.

"Itu juga asal ada duitnya, Pak," katanya berseloroh lagi.

Baca juga: 5 Kesalahpahaman Umum mengenai Penyakit Skizofrenia

Ada secercah harapan untuk perempuan skizofrenia di masa depan. Ini menjadi pokok paling penting pelatihan tersebut. Endah mengamini hal itu dan berharap, pelatihan sejenis digelar lagi tahun depan, dengan sasaran yang lebih besar.

"Kita tidak menjual jasa kasihan. Bukan soal 'ini bisa dijual atau tidak'. Itu bonus saja. Yang paling penting adalah (pelatihan ini) mengembalikan keberfungsian sosial mereka. Ketika kami lepas di masyarakat, mereka mampu. Contohnya seperti (Dina) ini. Kalau tidak ada pelatihan PLN itu, saya juga enggak tahu si Dina bisa jahit," ungkapnya.

Tempat ini memang hanya transit. PSBD Budi Bhakti, kata Prayitno, sudah "meluluskan" banyak alumnus. Sesuai tujuan mereka, beberapa di antaranya bisa berbaur kembali dengan masyarakat dan berpenghasilan. Mega berharap dapat menjadi salah satunya, kelak.

"Mudah-mudahan manfaatnya dari kita bikin ini dan belajar (menjahit), bisa dijual nanti. Mudah-mudahan (ketika keluar panti) bisa buka usaha gitu, sambilan," tutur Mega.

Ribuan penerima manfaat

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut bahwa pemberdayaan kaum disabilitas merupakan inisiatif PLN untuk memberi dukungan dan kesempatan kepada kelompok rentan agar lebih mandiri. Ia berharap, kaum disabilitas kelak dapat memanfaatkan akses-akses usaha yang ada untuk menopang kemandirian ekonominya.

“Program ini berfokus pada memberdayakan kaum rentan disabilitas agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial, serta meningkatkan inklusi mereka dalam kegiatan ekonomi dan masyarakat. Program ini dibuat untuk meningkatkan kesejahteraan kaum rentan sehingga mampu meningkatkan kompetensi mereka dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mandiri dan berperan di masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangan resmi perusahaan, dikutip Jumat (15/12/2023).

Baca juga: PLN Electric Run 2023, Ajang Lari untuk Investasi Kebaikan Bumi

Hingga triwulan III 2023, sebanyak 3.419 orang dari kelompok disabilitas telah mengikuti program pendidikan dan pemberdayaan dari PLN melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan TJSL) berupa bantuan usaha dan pendampingan.

PLN menyebut, 2.727 penyandang disabilitas di antaranya telah berpartisipasi aktif dalam program pendidikan yang disediakan. Sementara itu, 692 orang lainnya memperoleh bantuan pelatihan keterampilan serta modal usaha dari PLN. Program pemberdayaan ini disebut mampu menyerap 109 orang tenaga kerja dari kaum disabilitas.

Sepanjang 2022 saja, sedikitnya 68 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penerima manfaat besutan kelompok difabel binaan PLN sudah menjamur di 40 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Terkhusus kesetaraan gender, PLN juga menginisiasi program Perempuan Berdaya guna mendukung lahirnya UMKM besutan kaum perempuan terus bertumbuh. Mengutip situs resmi PLN, sedikitnya 200 perempuan, baik disabilitas dan non-disabilitas, berpartisipasi dalam program peningkatan kapasitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com